Categories: Community

Zero Cycles – S&S Panhead 1340cc ‘Tribhuwana Tunggadewi’

“chopper sesungguhnya ya traditional chopper,” buka pria yang kerap disapa om Both Demi ditanya konsep motor ini. Lewat traditional chopper berkelir ungu ini om Both sekaligus mengangkat budaya lokal dengan improvisasi di beberapa bagian. “sekalian menjaga kepatuhan dan estetika karena budaya lokal ini layak diangkat, apapun medianya,” imbuh pria yang juga builder Zero Cycles

Seperti terlihat di artwork pada bagian tangki mesin, tergambar sosok naga penggambaran dari Tribhuwana Tunggadewi. Sosok ini adalah anak dari pendiri kerajaan Majapahit yang kemudian hari menjadi raja Majapahit. Dalam masa kepemimpinannya, sang raja didampingi langsung oleh patih Gajahmada Demi turun di medan perang.

Motor bermesin panhead ini sebenarnya Lagi dalam tahap antrian Kepada digarap, karena ia Lagi membangun motor kustom bermesin shovelhead. “prosesnya nyalip antrian, karena pemiliknya Lagi sama yaudah saya garap dulu yang panhead,” ungkapnya. Menurutnya Enggak banyak yang bangun traditional chopper memakai mesin panhead, Tetapi ia berani keluar dari ‘pakem’ tersebut dengan Panhead Segala pengerjaan langsung dihandle oleh Zero Cycles terkecuali artwork paintingnya yang dibantu oleh Fahmi dari Freeflow.

Bagian frame kustom handmade model hardtail menggunakan material Sch80 seamless diameter ¾ Kepada subframe dan downtube. Lampau 1 inchi Kepada seatpost dan 1¼ Kepada tulangan tengah. Sektor mesin dipilih mesin Panhead 1340cc Old Crack Cycle 2018 yang dirubah sistem pengapian menggunakan Magneto. Mesin tersebut dikawinkan dengan sistem transmisi ratchet 4 speed.

Sistem perpindahan gigi yang dikenal Normal terpasang di mesin-mesin HD old skool legendaris seperti Knucklehead, Panhead dan Shovelhead. Ratchet ini dikenal dengan kemampuannya menjaga putaran mesin tetap Kukuh Demi berkendara dikondisi jalan lurus dan panjang. Lampau hasil pembakaran mesin dibuang ke knalpot yang sudah diubah ke model freeflow

Beralih ke kaki-kaki dimulai dari shock depan yang dibuat sendiri secara handmade memakai model cannonball springer. Model kustom shock ini Normal terlihat di motor style bobber bermesin Knuckle atau Panhead. Efeknya adalah motor terlihat lebih panjang dan lebih tinggi di bagian depan.

Lampau Kepada velg Lagi menggunakan original HD ring 16 depan dan 18 belakang kemudian dipadu dengan pengereman cakram aftermarket lansiran Performance Machine di bagian belakang yang dikawinkan dengan kaliper 6 piston. Sangat cukup Kepada menghentikan chopper yang hanya mengandalkan rem belakang ini.

Sebelum dibawa ke Kustomfest 2022 om Both menerapkan uji kelayakan terlebih dulu pada motor ini, “setelah selesai fabrikasi, motor diajak jalan jauh Kepada Menonton kelayakan kontruksi dan sistem lainnya,” tutupnya. 2022/023

 

BIKE NAME : Tribhuwana Tunggadewi

BUILDER : Om Both

WORKSHOP : Zero Cycles

WORKSHOP ADDRESS : Ruko Cendana Residence Blok A3 No. 8, Jl. Benda Raya, Pamulang, Serua, Tangsel Banten

OWNER : Febryanto

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Indonesia Miliki 4 Proyek Migas Bernilai Fantastis

Tak dapat dipungkiri, industri hulu minyak dan gas (migas) Lagi berperan strategis di tengah upaya…

14 menit ago

10 Provinsi dengan Jumlah Pinjaman Online Terbesar

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui laporannya mencatat, jumlah penyaluran pinjaman online mencapai Rp18,9 triliun sepanjang…

2 jam ago

10 Provinsi Pemilik Lahan Sawit Terbesar

Indonesia dikenal sebagai negara dengan produksi sawit terbesar di dunia. Jumlah produksi yang banyak itu…

3 jam ago

Serba serbi Swiss Post, Layanan Pos Terbaik di Dunia

Pas 9 Oktober kemarin adalah hari pos sedunia. Meski layanan pos kini telah Mempunyai stigma…

4 jam ago

Waralaba Restoran dengan Jaringan Terbesar di Dunia

Bisnis waralaba semakin marak Begitu ini. Banyak kalangan menginvestasikan uangnya Buat bisnis ini karena dinilai…

5 jam ago

Indonesia Diproyeksi Jadi Pemain Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara pada 2025

Hasil riset yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkapkan bahwa ekonomi digital…

6 jam ago

This website uses cookies.