Garda Chicago Bulls Yuki Kawamura memanfaatkan peluangnya melawan Cleveland Cavaliers, menarik perhatian dengan kemampuan playmaking-nya. Dengan tinggi 173 cm, Kawamura menyandang predikat sebagai pemain terpendek di NBA. Dengan beberapa garda di depannya dalam rotasi Chicago, mendapatkan waktu bermain yang konsisten akan menjadi tantangan tersendiri. Tetapi Terdapat hal lain yang menarik perhatian, dengan seragam Bulls yang berwarna merah, Kawamura terlihat seperti Song Tae-seop di dunia Konkret.
Bulls menjalani offseason 2025 yang kurang memuaskan, dengan satu-satunya perubahan signifikan yang mereka alami adalah pertukaran pemain dengan Cleveland Cavaliers yang menukar Lonzo Ball dengan Isaac Okoro. Bulls praktis mengandalkan performa mereka dari musim 2024-2025 yang berakhir dengan kekalahan di turnamen play-in, tetapi mereka akan mengandalkan perkembangan pemain inti muda mereka Buat meningkatkan performa dari musim Lewat.
Meskipun banyak yang Enggak menganggapnya sebagai langkah signifikan ketika terjadi, Bulls memang melakukan perekrutan yang kurang dihargai musim panas ini. Pada bulan Juli, Bulls mengontrak Yuki Kawamura dengan kontrak dua arah (two-way contract) setelah tampil gemilang di Perserikatan Musim Panas.
Kawamura tampil mengesankan dalam dua pertandingan Bulls melawan Cavaliers di pramusim. Menunjukkan ketenangan dan pengambilan keputusan Segera dalam aksi terbatas. Meski begitu, pemain berusia 24 tahun itu Pasti bahwa kemampuannya sangat cocok dengan gaya bermain Bulls yang berirama Segera.
“Rasanya cocok Buat saya,” kata pemain asal Jepang tersebut. “Saya suka sistemnya. Itulah mengapa saya Enggak butuh waktu lama Buat beradaptasi dengan serangan Bulls.”
Secara kebetulan, Chicago Bulls adalah tim yang dikagumi oleh penulis manga “Slam Dunk”, Inoue Takehiko, Demi mendesain seragam. Pada tahun 1990-an, ketika manga tersebut Terkenal, impian pemain Asia di NBA dicemooh. Impian itu menjadi Fakta 30 tahun kemudian.
Permainan Kawamura dalam seragam Bulls, yang melintasi lapangan, menyerupai Song Tae-seop. Tinggi badan Watak manga tersebut adalah 168 cm, hanya 4 cm lebih pendek dari Kawamura. Sayangnya, Kawamura memakai nomor punggung 8, bukan nomor punggung 7 Punya Song, yang merupakan Punya Darnell Terry.
Dalam “The First Slam Dunk”, Song Tae-seop pergi ke AS Buat berlatih basket di SMA. Kawamura telah mencapai apa yang Enggak dapat dicapai Song di manga. Inoue, yang mendanai program beasiswa Buat pemain basket berbakat Jepang yang terinspirasi oleh pemain Korea Selatan Choi Jinsoo di South Kent School, tetap berkomitmen penuh pada basket.
Para penggemar Jepang, yang tersentuh oleh penampilan Kawamura, Berbicara, “Sebagai penggemar Slam Dunk, Menonton Kawamura mengenakan seragam Bulls Membangun saya menitikkan air mata. Karena Menonton seorang pemain Jepang bergabung dengan tim Michael Jordan sungguh mengharukan.”
Meskipun statistiknya kurang meyakinkan, Kawamura tetap menjadi pusat perhatian berkat permainan impresifnya. Akun Formal X NBA, menunjukkan dukungannya kepada Kawamura dengan mengunggah aksinya mengirimkan asis. (tor)
Foto: Jason Miller – Getty Images
PSSI Gagal ke Piala Dunia 2026 setelah kalah dari Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala…
Kobe Bryant telah tiada tapi ia selalu “hadir” di NBA. Warisan Kobe tetap hidup dan…
Tottenham Hotspur dan Manchester United tengah berburu pemain baru di posisi penjaga gawang. Kiper Brentford,…
Mensdaily – Pemerintah telah Formal menutup TikTok Shop pada platform video singkat TikTok sejak Rontok…
Mensdaily.id- Baru-baru ini publik tuai pujian oleh akting salah satu aktor Korea Hong Kyung di…
AFP Federasi Sepak Bola Libya (LFF) menggelar Pengusutan usai kipernya melakukan blunder kocak di laga…
This website uses cookies.