Semarang, Mensdaily.id — Atlet wushu Kalimantan Selatan, Anasrullah, harus puas dengan torehan medali perak pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIX di Semarang, Jawa Tengah.
Ia harus mengakui Keistimewaan pewushu Sumatera Utara, Benny Johan Hutagalung, yang merupakan atlet pro MMA di kelas sanda 65 kilogram.
Bukan tanpa perlawanan, jual beli pukulan pun acap kali dilakukan keduanya pada babak final. Tetapi, hujaman keras Benny sempat Membangun fighter Kalimantan Selatan yang berada di sudut merah keluar matras.
Tim Instruktur menyebut hasil ini pun sudah cukup maksimal bagi anak asuhannya. Ia tak menampik Kalau penampilan Musuh cukup bagus dan Anas sempat mengalami cedera Begitu berlaga di semifinal.
“Sebetulnya di nomor sanda kita menargetkan dua emas. Tapi torehan 1 perak dan 2 perunggu ini memang sudah maksimal bagi kita. Kondisi Anas di final kurang fit karena di semifinal sempat cedera, sementara atlet Sumut cukup Tangkas,” kata Ichi Langlang Buana Machmud, Instruktur wushu Kalsel.
Selain satu perak, wushu juga menyumbang dua perunggu di Pomnas XIX Jateng, yakni masing-masing diraih Fadli di nomor sanda 60 kilogram dan Tasya Ariani di nomor sanda 56 kilogram putri.
Reporter: Nina Megasari