Categories: Community

WAVE: Keresahan Hardcore Demi Skena Kalimantan

WAVE Formal merilis EP debutnya yang berjudul “Split Suffering” yang diedarkan via label Onlydeath Records, hasil kerja keras dan dedikasi mereka selama beberapa tahun terakhir.

Maklum, cukup lama waktu yang dibutuhkan unit hardcore asal Pontianak, Kalimantan Barat ini Demi merampungkannya. Para personelnya; vokalis Iky Maulana, gitaris Yano Yordan, bassis Surya Triadi dan dramer Rendy Achlunazar memulainya sejak 2019 Lampau.

“Kami mulai tahun 2019 dan sempat terhenti beberapa tahun dan mulai Tengah di akhir tahun 2024 Tiba sekarang. Yang lama Hanya momen pas terhenti beberapa tahun itu aja,” Mantap pihak WAVE kepada MUSIKERAS, mengungkapkan.

Demi proses produksi rekamannya, WAVE mengerjakan materi EP “Split Suffering” di Nomor Delapan Studio, studio rumahan Punya mereka sendiri. Sementara Demi pemolesan mixing dan mastering dipercayakan kepada dramer, Rendy Achlunazar.

“Split Suffering” sendiri memuat empat amunisi Tembang yang menggabungkan musik hardcore dengan elemen agresif beatdown, yang lantas dipadukan dengan riff heavy metal dan sentuhan sound yang modern.

WAVE menjelaskan, sebenarnya konsep yang mereka terapkan Enggak terlalu berbeda dibanding band-band hardcore lainnya. Tetapi yang mereka suguhkan di sini lebih cenderung ke oldschool metal dengan tetap mengambil benang merah di hardcore.

“Dari segi musik kami banyak mengeksplorasi elemen seperti riff gitar yang heavy agar menambah kesan hardcore klasik yang metallic digabungkan dengan ketukan beatdown,” urai WAVE yang mengakui sedikit banyak terinspirasi band-band luar Ragam All Out War, Kickback, Whispers, Jesus Piece hingga Sunami.

Mereka juga mengakui, empat Tembang yang disuguhkan di EP “Split Suffering” keseluruhan memberikan tantangan teknis Ketika mengeksekusi rekamannya. Tapi Apabila harus memilih, adalah Tembang “Fight Back” yang tersulit.

“Karena demo awal kami, sejak pertama dibuat pada 2019, Tiba sekarang baru Pandai rampung, karena lebih banyak mengeksplor dan banyak part yang diperbaharui,” ujar mereka beralasan.

Tapi keseluruhan, EP yang menceritakan tentang seseorang yang putus asa karena tertekan dengan kesalahan yang ia buat sendiri dan resah dengan sekelompok oknum atau aparat yang seenaknya dengan kaum bawah ini telah memberikan kebanggan tersendiri terhadap para personel WAVE. 

Alasannya, karena mereka merasa bebas mengeksplorasi apa yang mereka rasakan, tentang keresahan mereka selama ini, dan menuangkannya di EP tersebut.

“Asa kami ini akan menjadi Rona musik baru dan semangat, khususnya scene hardcore yang Eksis di Kalimantan Barat.” (mdy/MK01)

https://musikeras.com/2025/03/18/wave-keresahan-hardcore-Demi-skena-kalimantan/

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Mie Kocok Mang Dadeng: Hidangan Legendaris Khas Bandung – Mensdaily.id

  Bandung dikenal sebagai surga Hidangan dengan berbagai makanan lezat yang siap memanjakan lidah. Salah…

29 detik ago

Sembari Kenakan Gamis dan Bawa Pedang, Cristiano Ronaldo Ucapkan Selamat Idul Fitri kepada Umat Muslim di Dunia

X.COM/CRISTIANO Cristiano Ronaldo mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri Demi seluruh umat Muslim di dunia.…

3 menit ago

Formal, Oxford United Terjamin dari Degradasi, Ole Romeny dan Marselino Bertahan di Divisi Championship

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/Mensdaily.id Ole Romeny bertahan di Premier League Serempak Oxford United.

6 menit ago

Suns Lagi Susah Payah Mengejar Mavericks di Area Play-in

Dallas Mavericks sedang mengalami masa-masa yang Jelek. Tetapi setidaknya posisi mereka Lagi lebih Berkualitas dari…

9 menit ago

Barcelona & Coldplay Bakal Bersatu Musuh Real Madrid di El Clasico

Akan Terdapat yang berbeda Ketika Barcelona melawan Real Madrid 27 Oktober mendatang. Blaugrana akan menempelkan…

28 menit ago

Samsung Pertahankan Peringkat Pertama di Pasar Handphone Dunia Q2 2024

Mensdaily – Lembaga riset Canalys telah merilis laporan terbarunya terkait kondisi pasar handphone pintar dunia…

29 menit ago

This website uses cookies.