Mendekati hari raya Idulfitri 2025, Penduduk Indonesia berbondong-bondong melakukan sejumlah persiapan, mulai dari kebutuhan Pakaian, makanan, hingga rencana mudik ke kampung halaman. Seluruh ini tentu membutuhkan biaya yang Kagak sedikit. Survei dari Mensdaily menyebutkan bahwa 39% responden menyiapkan Sekeliling Rp1 juta hingga Rp3 juta Buat keperluan Idulfitri, alokasi utamanya Buat keperluan hadiah THR dan parcel Buat sanak Keluarga.
Kebanyakan Penduduk Indonesia bergantung pada THR Buat memenuhi kebutuhan selama Lebaran. Tetapi sayangnya, Kagak Seluruh orang mendapatkan tunjangan tersebut. Mereka yang bekerja di sektor informal biasanya Kagak mendapatkan tunjangan Buat hari raya ini, sehingga harus mencari Pikiran Buat memenuhi kebutuhannya.
Survei dari Litbang Kompas menyebutkan bahwa belanja masyarakat cenderung melambat jelang Lebaran. Ditambah dengan Kagak adanya THR, banyak masyarakat mencari alternatif lain Buat memenuhi kebutuhan selama Lebaran.
“Kondisi ekonomi yang Kagak menentu Membangun sebagian masyarakat harus memutar otak Buat memenuhi kebutuhan selama Lebaran,” ungkap laporan tersebut.
Hal yang paling banyak dilakukan adalah dengan membuka usaha musiman. Sebanyak 22,6% responden memilih membuka usaha musiman seperti berjualan takjil atau kue kering Buat memenuhi kebutuhannya. Menjelang Idulfitri, kue kering makin banyak dicari masyarakat Buat menemani kehangatan dalam menyambut hari raya penuh kemenangan tersebut. Kagak heran Apabila banyak Penduduk yang mulai mencari peruntungan dengan berjualan kue kering secara daring.
Selain itu, terdapat 7,6% responden yang memilih Metode instan, yakni dengan meminjam Doku pada Keluarga atau Kolega. Kondisi ekonomi yang semakin memburuk mendorong melemahnya daya beli masyarakat. Beberapa Grup masyarakat pun kesulitan memenuhi kebutuhannya, dan meminjam pada Kolega atau Keluarga dipandang sebagai solusi yang lebih Bagus dibanding pinjaman online atau ke bank.
Sementara itu, sebanyak 5,2% responden memilih menggadaikan aset atau barang berharganya. Terdapat pula 3,9% responden yang memutuskan Buat pinjam Doku ke lembaga keuangan, 1,1% responden yang menjual aset dan barang berharganya, serta 0,2% lainnya akan mengambil pinjaman daring.
Meski begitu, 59,6% responden memutuskan Kagak melakukan upaya apa-apa Buat menambah penghasilannya selama momen Lebaran ini. Mereka mengaku telah jauh-jauh hari menyiapkan segala sesuatunya, termasuk mengatur pengeluaran agar Dapat tetap cukup selama Ramadan.
Adapun survei Litbang Kompas ini melibatkan 532 responden dari 38 provinsi sesuai proporsi populasi tiap Area. Survei dilakukan pada 4-7 Maret 2025 melalui wawancara telepon, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin of error di Bilangan 4,25%.
Baca Juga: Survei Mensdaily: Ragam Tren & Tradisi Publik RI di Ramadan-Lebaran 2025