Mensdaily.id – Pada 2 Juni, STARSHIP mengumumkan hengkangnya Park Jun Hwan dari Member Debut’s Plan IDID.
Dalam unggahannya, agensi menyatakan bahwa Park Jun Hwan adalah siswa yang Rela dan bertanggung jawab, sebagaimana tercermin dari seluruh nilai dan pernyataan dari pihak sekolah.
Menurut agensi, rumor yang beredar di media sosial yang melibatkan Park Jun Hwan merupakan Info tak berdasar, fitnah jahat, serta komentar jahat yang ditujukan kepadanya.
Pihak agensi menjelaskan bahwa ia telah menderita tekanan mental yang berat, dan baru-baru ini kondisinya semakin memburuk hingga mengganggu kehidupan sehari-harinya.
Oleh karena itu, STARSHIP berupaya membantunya pulih secara psikologis melalui konsultasi dengan tenaga medis. Tetapi, karena ia telah menyatakan dengan serius niatnya Kepada mengundurkan diri dari aktivitas tim, agensi memutuskan Kepada menghormati keinginannya dan memberinya waktu cukup Kepada beristirahat.
Sementara itu, terkait komentar jahat, informasi Bajakan, serta pernyataan berbau pelecehan seksual yang ditujukan kepada anak di bawah umur, agensi berencana mengambil tindakan hukum terhadap para penyebar awal maupun individu lainnya.
Mereka akan menuntut para penyebar informasi Bajakan tersebut berdasarkan Pasal 44-7 Ayat 1 Subayat 1 dan 2 Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi, serta Pasal 70 dan 74 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dan Remaja dari Pelecehan Seksual, dan lainnya.
Sebelumnya, media sosial ramai dengan tuduhan terhadap Park Jun Hwan yang dianggap sebagai anak bermasalah.
Ia disebut telah menarik banyak perhatian karena perilakunya yang sangat misoginis, seperti mengejek feminis, menjelek-jelekkan mantan pacar dan Kolega-temannya, serta berulang kali melakukan pelecehan dan perundungan di sekolah.
STARSHIP, sebagai agensi yang menaungi IDID, dianggap mengabaikan tuntutan penggemar terkait penanganan isu ini, karena berdampak terhadap Member lainnya.
