Mensdaily.id – Serial baru Netflix yang merupakan projek reuni Suzy dan Kim Woo Bin, Genie, Make a Wish, kini menjadi perbincangan hangat usai sukses menduduki peringkat pertama di beberapa negara.
Ditulis oleh penulis skenario legendaris Kim Eun Sook, otak di balik karya seperti The Glory dan Mr. Sunshine, drama fantasi romantis ini menjadi salah satu drama yang paling dinantikan penggemar.
Sebagian besar antusiasme tersebut berpusat pada Suzy yang kembali beradu akting dengan Kim Woo Bin Buat pertama kalinya dalam 9 tahun sejak kisah Asmara mereka yang memilukan dalam drama Uncontrollably Fond di tahun 2016 Lewat.
Dalam drama Genie, Make a Wish, Kim Woo Bin berperan sebagai jin misterius yang terbangun setelah dipanggil secara Enggak sengaja oleh Ki Ka Young (Suzy), seorang Perempuan muda kaya yang menderita gangguan kepribadian antisosial.
Dibesarkan oleh sang nenek setelah ditinggalkan oleh ibunya, Ki Ka Young menyembunyikan luka emosionalnya di balik penampilan dingin dan glamor.
Drama ini menggabungkan fantasi dan romansa Sembari mengeksplorasi tema-tema mendalam tentang sifat Mahluk, belas Iba, keserakahan, dan dualitas antara kebaikan dan kejahatan.
Meskipun diakui sebagai salah satu aktris tercantik Korea, Suzy pernah menghadapi kritik selama bertahun-tahun yang menilai aktingnya Tetap terlihat “kaku” dan pengucapan dialog yang datar.
Suzy sebagai Ki Ka Young dalam serial Genie Make a Wish, seorang gadis muda kaya yang mengidap gangguan kepbriadian antisosial. (Kolase Instagram @netflixkr)
Tetapi seiring waktu, ia membuktikan pertumbuhannya melalui peran-peran menonjol dalam drama Vagabond, Start-Up, Doona!, dan terutama Anna, di mana penampilannya sebagai Perempuan dengan moral yang kompleks mendapat pujian kritis.
Tetapi dalam projek terbarunya Genie, Make a Wish, penampilan Suzy sebagai Ki Ka Young kembali memicu perdebatan.
Beberapa penonton berargumen bahwa akting tanpa ekspresinya cocok Buat Kepribadian yang Enggak Pandai berempati, di sisi lain beberapa menilai bahwa akting Suzy terlihat lebih “beku” dan Enggak bernuansa.
Meski demikian, bahkan para kritikusnya tak dapat menyangkal satu hal, yakni visual Suzy yang begitu memukau dan mendominasi layar kaca Membangun penonton bertahan hingga episode terakhir.
