Categories: Sports

Tren Naturalisasi Timnas Indonesia di Mata Kaum RI

Timnas Indonesia Tetap aktif melakukan naturalisasi guna memperkuat lininya menghadapi berbagai laga Dunia menghadang. Di bawah era Shin Tae-yong, pada 2024 Lewat saja Terdapat 10 pemain naturalisasi yang melakukan debutnya Serempak Timnas Indonesia. Diawali dari debut Justin Hubner pada Januari 2024 dalam laga persahabatan di Stadion Titanic Mardan, Antalya, Turki pada Selasa (2/1/2024), meski harus berakhir dalam kekalahan 0-4.

Sekeliling 2 bulan berselang, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On menjalankan laga debutnya kontra Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Penting Gelora Bung Karno pada Kamis (21/3/2024). Ketika itu, skuad Merah Putih menang tipis 1-0.

Tetap pada bulan yang sama, Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye melakukan pertandingan perdananya dengan Garuda pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024). Ragnar bahkan menyumbang 1 gol dalam laga tersebut.

Calvin Verdonk diturunkan dalam laga kontra Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di GBK pada Selasa (11/6/2024). Sementara itu, penjaga gawang Maarten Paes melakoni debutnya ketika melawan Australia Tetap di GBK pada Selasa (10/9/2024). Sebulan berikutnya, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders diturunkan dengan Timnas Indonesia ketika menghadapi Bahrain yang berakhir dengan skor imbang 2-2.

Tahun 2024 ditutup dengan kehadiran Kevin Diks yang menjalani debut ketika melawan Jepang pada Jumat (15/11/2024) yang berakhir kekalahan 0-4.

Menurut Ketua Biasa PSSI Erick Thohir, program naturalisasi Demi Timnas Indonesia akan Maju berjalan bahkan di bawah kepemimpinan presiden yang baru, Prabowo Subianto. Erick menegaskan bahwa kebijakan naturalisasi ini dapat meningkatkan level permainan timnas dan berpotensi memajukan sepak bola nasional.

Bagaimana Tanggapan Kaum RI Terkait Naturalisasi?

Menurut survei yang dilakukan oleh Indikator, sebanyak 55,6% mengaku Paham terkait program naturalisasi atlet luar negeri/asing dengan garis keturunan Indonesia. Hanya 44,4% yang mengaku Tak Paham. Sejauh ini, mayoritas responden tercatat setuju dengan upaya ini, tingkatnya mencapai 75,5%.

Mayoritas mendukung naturalisasi pada Timnas Indonesia | Mensdaily

Lebih rincinya, sebanyak 65,3% responden tercatat setuju dengan program ini dan 10,2% mengaku sangat setuju. Hanya kurang dari 15% responden yang Tak setuju dengan naturalisasi, sedangkan Sekeliling 10,7% mengaku Tak Paham/Tak menjawab.

Apabila dilihat dari kesukaannya terhadap sepak bola, mayoritas yang suka dan mengikuti sepak bola Indonesia tercatat setuju dengan agenda naturalisasi ini, proporsinya mencapai 84,5%. Hanya 11,6% yang tercatat Tak setuju. Mayoritas responden yang mengikuti perkembangan timnas senior juga mengaku setuju dengan program naturalisasi ini.

Berdasarkan demografinya, Bagus Lelaki maupun Perempuan sama-sama menyuarakan dukungannya terhadap agenda naturalisasi, meski proporsi yang Tak Paham di kalangan Perempuan jauh lebih tinggi. Lintas generasi, mulai dari Gen Z, Milenial, Gen X, hingga Baby Boomers juga tercatat mendukung naturalisasi Timnas Indonesia.

Menariknya, sebanyak 55,5% responden mengaku Tak masalah dengan jumlah pemain naturalisasi dalam tim, selama mereka Bisa meningkatkan prestasi sepak bola tanah air. Hanya 33,1% yang menganggap jumlah pemain naturalisasi Demi ini sudah terlalu banyak dan sudah saatnya PSSI lebih mengutamakan pemain Asli Indonesia.

Pemain vs Instruktur

Pemecatan Shin Tae-yong dari posisinya sebagai Instruktur Timnas Indonesia dan terpilihnya Patrick Kluivert sebagai pengganti sempat menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Tak sedikit Kaum yang menyayangkan pemecatan Shin Tae-yong di tengah performanya yang gemilang dan capaiannya yang luar Biasa. Tetapi Terdapat pula yang Bisa Memperhatikan Argumen dibalik keputusan ini.

Keluarnya Shin Tae-yong ini lantas melahirkan tanda tanya terkait masa depan timnas, apalagi Demi ini skuad Garuda Tetap melakoni pertandingan Krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kualitas pemain Tetap lebih Krusial dibandingkan kualitas Instruktur | Mensdaily

Menurut survei yang sama, sebanyak 44,3% responden tercatat lebih mementingkan kualitas pemain dibanding Instruktur, sedangkan hanya 24,8% yang mengutamakan kualitas Instruktur. Sebanyak 23,2% responden tercatat Memperhatikan keduanya sama-sama Krusial.

Sementara itu, semakin tinggi intensitas Kaum terkait sepak bola, maka penekanan terhadap kualitas pemain dibandingkan kualitas Instruktur menjadi semakin tinggi, bahkan Melampaui rata-rata nasional.

Adapun penarikan sampel dilakukan melalui metode multistage Secara acak sampling dan melibatkan 1.220 responden. Toleransi kesalahan dari survei sebesar kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga: Selangkah Masuk Timnas Indonesia, Lihat Performa Ole Romeny di Belanda

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Peringkat dan Klasemen BRI Perserikatan 1 Indonesia Pekan 18 Musim 2024/2025

Memasuki pekan ke-18 BRI Perserikatan 1 Indonesia 2024/2025, terjadinya persaingan panas di papan klasemen. Persib…

15 menit ago

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bakal Melambat di Kuartal II 2024

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan melambat pada Kuartal II 2024. Hal ini disampaikan oleh Chief…

21 menit ago

BRI Aliansi 1 Indonesia Musim 2024/2025 Berjalan 18 Pekan, Persib Bandung Peringkat Berapa Sekarang?

Kompetisi BRI Aliansi 1 Indonesia musim 2024/2025 telah memasuki pekan ke-18, semakin ketatnya persaingan di…

1 jam ago

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.000 Triliun, Dipakai Apa Saja?

Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2024 mencapai US$407,3 miliar,…

1 jam ago

Berapa Besar Total Nilai Aset BUMN Karya?

Badan Usaha Punya Negara (BUMN) karya merupakan tulang punggung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Mereka adalah…

2 jam ago

Klasemen BRI Aliansi 1 Indonesia Pekan ke-18 2024/2025, Seberapa Kuat Peringkat Persija Jakarta di Musim ini?

Persija Jakarta telah menunjukkan performa impresif di BRI Aliansi 1 2024/2025 pada pekan ke-18. Kemenangan…

3 jam ago

This website uses cookies.