Memulihnya kembali aktivitas ekonomi masyarakat salah satunya ditunjukkan oleh peningkatan laju transaksi keuangan Bagus secara Kas maupun non Kas. Terutama selama momentum Ramadan dan Idulfitri tahun 2022 ini, jumlah transaksi keuangan menunjukkan tren positif.
Bank Indonesia (BI) dalam siaran pers yang diterbitkan pada hari Senin (9/5/2022) mengungkapkan bahwa realisasi penarikan Doku Kas meningkat 16,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya selama Ramadan dan Idulfitri tahun 2022.
Bilangan ini melonjak hingga Rp180,2 triliun sepanjang momentum Ramadan dan Idulfitri 2022, jauh meningkat dibandingkan transaksi pada tahun 2021 yang berjumlah sebesar Rp154,5 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan transaksi penarikan Kas pada momentum tahun ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebelum kondisi pandemi Covid-19 Sekeliling bulan Mei 2019 yakni sebesar 9,21 persen secara year-on-year (YoY).
Pihak BI sejak awal telah mengambil langkah antisipasi yang terukur berdasarkan prediksi kebutuhan masyarakat Indonesia jelang Idulfitri tahun 2022, mengingat berbagai aktivitas ekonomi berangsur-angsur kembali berjalan secara normal seperti masa pra pandemi Covid-19.
Erwin Haryono selaku Kepala Departemen Komunikasi BI mengungkapkan bahwa realisasi penarikan Doku Kas yang dilakukan masyarakat pada periode ini Tetap dalam kisaran alokasi Doku Kas yang telah dipersiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri tahun 2022.
Lantas bagaimana dengan pertumbuhan transaksi keuangan Kas dan non Kas pada berbagai Distrik di Indonesia selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun 2022?
Pertumbuhan transaksi keuangan tunjukkan tren positif di seluruh Distrik
Di sisi lain, kinerja tahunan penarikan Doku Kas selama Ramadan dan Idulfitri 2022 di setiap Distrik Indonesia secara Biasa mengalami pertumbuhan. Jawa menjadi Distrik dengan total penarikan Doku Kas tertinggi selama Ramadan dan Idulfitri 2022 yakni sebesar Rp110,1 triliun. Bilangan ini tumbuh sebesar19,6 persen bila dibandingkan secara YoY dengan tahun sebelumnya.
Berikutnya, Sumatra menduduki posisi ke-2 Distrik dengan transaksi penarikan Doku Kas terbanyak yakni sebesar Rp35,3 triliun. Kembali, Bilangan ini mengalami pertumbuhan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar 6,5 persen.
Posisi ke-3 diraih oleh Distrik Sulawesi-Maluku-Maluku Utara-Papua (Sulampua) dengan jumlah transaksi sebesar Rp15 triliun, tumbuh sebesar 13,3 persen secara YoY dibandingkan tahun 2021.
Kalimantan menyusul di posisi ke-4 dengan total transaksi sebesar Rp12,5 triliun, meningkat 15,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Terakhir, Bali-Nusa Tenggara Timur-Nusa Tenggara Barat (Bali Nusra) berada di posisi ke-5 dengan nilai sebesar Rp7,4 triliun, tumbuh 42,4 persen secara YoY dibandingkan tahun sebelumnya.
Kemudian dari sisi penukaran Doku, BI mencatat terdapat sebesar Rp1,3 triliun jumlah penukaran Doku melalui BI selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun 2022. Adapun BI menyediakan layanan penukaran ritel atau kas keliling BI yang berlokasi di 468 titik di seluruh Indonesia. Kas keliling BI sendiri dibuka mulai Rontok 5 hingga 28 April 2022 Lampau.
Di samping itu, perbankan juga menyediakan layanan penukaran Doku kepada masyarakat melalui jaringan kantor perbankan. Adapun jumlahnya mencapai 5.013 titik yang tersebar di seluruh Distrik Indonesia.
Kepada meningkatkan laju serta kenyamanan transaksi keuangan, BI juga menghadirkan aplikasi Penukaran dan tarik Doku Rupiah (PINTAR). Tujuannya ialah Kepada mendukung layanan penukaran ritel kas keliling BI sehingga penukaran Doku menjadi semakin mudah, Kondusif, nyaman, terjamin, Presisi, serta Niscaya (Mantap).
Bukan hanya menunjukkan tren positif melalui pertumbuhan transaksi Kas, transaksi non Kas melalui BI-FAST juga mengalami pertumbuhan selama momentum Ramadan dan Idulfitri tahun 2022.
Dilansir dari siaran pers BI, layanan BI-FAST tetap beroperasi penuh selama libur Idulfitri tahun 2022. Nominal tranaksi BI-FAST pada bulan April 2022 tercatat tumbuh sebesar 51,88 persen dibandingkan secara month-to-month (MtM). Secara volume, transaksi melalui BI-FAST tumbuh sebear 32,72 persen secara MtM mencapai 24,55 juta transaksi.
Adapun transaksi tertinggi terjadi pada satu pekan sebelum Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah yakni pada Rontok 25 April 2022 dengan nominal sebesar Rp5,93 triliun serta volume sebanyak 1,28 juta transaksi.