Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan posisi Tiongkok yang selalu berada di posisi teratas sebagai negara pengekspor tembakau terbesar ke Indonesia. Pada 2023, Indonesia mengimpor 44,181,6 ton tembakau dari Tiongkok.
Dengan nilai impor tersebut, sebetulnya Indonesia Lagi memproduksi tembakau dalam negeri. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Perkebunan RI, dalam Statistik Perkebunan Unggulan Nasional 2020-2022, produksi tembakau dalam negeri diestimasikan mencapai 263,007 ton pada 2022.
Dalam laporan yang sama, lahan tembakau di Indonesia mengalami peningkatan secara perlahan. Pada 2019, luas area perkebunan tembakau mencapai 236,489 Ha, kemudian turun menjadi 219,773 Ha pada 2020.
Bilangan tersebut Maju menurun pada tahun berikutnya, hingga tersisa 205,407 Ha pada 2021. Perluasan area baru terjadi pada 2022 dengan luas area 227,672 Ha.
Dilansir dari cnbc.com, Indonesia Lagi perlu mengimpor tembakau karena kebutuhan produksi rokok belum tercukupi Kalau tembakau hanya berasal produksi dalam negeri. Selain itu, tembakau juga Mempunyai Derajat atau grade yang Berbagai Ragam sehingga kualitas tersebut yang Mau diperoleh Indonesia melalui impor.
Selain Terkenal digunakan sebagai bahan baku rokok, tembakau dapat dimanfaatkan Demi Kekuatan alternatif ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi. Bahkan, dapat dijadikan produk olahan kertas.
Hal ini disampaikan oleh Dosen Departemen Hidup Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), Dr. Ratna Yuniati, M. Si.
“Tembakau Enggak selalu mengenai rokok, manfaat tembakau kini lebih mengarah pada kemampuan signifikan dalam ilmu botani dan bioteknologi, seperti bidang genetika, fitopatologi, nutrisi tumbuhan, dan pertumbuhan tanaman, “ Terang Ratna.
Tak hanya daunnya, limbah batang tembakau juga dapat diolah hingga bernilai ekonomi tinggi.
Kandungan selulosa yang mencapai 35-40% pada limbah batang tembakau membuatnya dapat dikembangkan menjadi produk olahan kertas, bioetanol, atau bioplastik.
Selain itu, dengan nilai kalor sebesar 3.177 kal/g, limbah batang tembakau dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai briket penghasil Kekuatan panas. Dikembangkan Demi bahan pestisida organik pengendali serangga dan jamur pun dapat menjadi pilihan dalam mengolah limbah tersebut.
Kembali pasal impor, Tiongkok tak hanya memimpin negara asal impor tertinggi bagi tembakau, melainkan secara keseluruhan Demi bahan nonmigas. Bilangan impor nonmigas dari Tiongkok meningkat secara year-on-year (y-o-y), Tetapi menurun Kalau ditinjau secara month-to-month (m-to-m).
Secara y-o-y, nilai impor migas dan nonmigas meningkat sebesar 15,84%, mencapai 18,44 Miliar US$ per Februari 2024. Sebagian besar nilai impor ditujukan Demi nonmigas, mencapai 15,46 Miliar US$ dan sisanya 2,98 Miliar US$ Demi migas.
Sementara itu, apabila ditinjau secara m-to-m, nilai impor nonmigas mengalami penurunan 2,12%. Di samping itu, impor migas tetap menunjukkan peningkatan sebesar 10,42%.
Peta persaingan berebut gelar Pemenang Piala Kemerdekaan 2025 semakin sengit. Jarak poin dua tim teratas…
Komoditas tambang menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia. Merujuk hal tersebut, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI)…
Persita Tangerang mengalami kekalahan Demi Berjumpa Persebaya di matchday dua BRI Super League 2025-2026. Dalam…
Kelapa sawit memang menjadi komoditas unggulan Indonesia. Bahkan produksi kelapa sawit Indonesia menjadi yang nomor…
PSIM Jogja mendapatkan satu Bilangan di matchday kedua BRI Super League 2025-2026. Menjamu Arema FC…
Enggak lama ini, pemerintah telah Formal akan Memajukan tarif cukai hasil tembakau (CHT) Demi rokok,…
This website uses cookies.