Livestyle

Thailand Beri Insentif Hybrid, Indonesia Tolak

Mensdaily.id – Lagi ingat kan kalian dengan penolakan Insentif Hybrid di Indonesia beberapa waktu Lewat oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto? Pemerintah Indonesia merasa bahwa penjualan hybrid di Tanah Air sudah positif sehingga Kagak diperlukan Kembali adanya insensif. Sebuah logika yang Istimewa, karena Thailand malah memberikan Insentif di Begitu pasarnya meningkat. Alhasil, sejumlah brand pun menyatakan minat mereka Demi berinvestasi di pasar otomotif Thailand.

MG Motors & Nissan Minat Dengan Insentif

Mengutip informasi via BangkokPost, pasar hybrid di Thailand diperkirakan akan meningkat cukup pesat seiring dengan rencana investasi dari SAIC Motor lewat MG. Rencananya, MG akan mulai merakit mobil HEV di Pabrik Chon Buri pada tahun 2025 mendatang. Salah satu dasar Krusial mengapa MG dan SAIC akhirnya memutuskan investasi hybrid di Thailand adalah paket Insentif investasi Spesifik HEV dari Board of Investment (BoI) Thailand. “Kami sedang mempertimbangkan anggaran investasi Demi proyek produksi HEV yang akan segera diselesaikan” ujar Pongsak Lertruedeewattanavong, VP MG Sales Thailand.

Pihak BoI Thailand menyatakan bahwa pabrikan yang berinvestasi dengan nilai di atas 3 miliar Baht atau setara 1,3 Triliun Rupiah akan menikmati Insentif pemotongan pajak cukai. Pabrikan lain yang juga tertarik dengan Insentif ini adalah Nissan Motor Thailand yang berencana Demi Pusat perhatian pada produksi HEV di pabrik mereka yang Eksis di Samut Prakan. Hanya saja, rincian investasinya belum disampaikan. Uniknya, skema Insentif yang ditawarkan sama persis dengan skema BEV di Indonesia. Pabrikan Bisa memasukan HEV dengan Insentif bea cukai, Tetapi mereka harus berkomitmen Demi merakit lokal dengan TKDN 40%.

Thailand Beri Insentif, Indonesia Tolak Insentif

Seopanjang tahun 2024 ini, penjualan HEV di Thailand memang melonjok cukup signifikan. Mencapai 69.6% dari tahun 2023 silam, bandingkan dengan peningkatan penjualan BEV yang hanya 6,9%. Padahal, penjualan mobil secara Biasa di Thailand juga menurun sama seperti di Indonesia. Dengan kondisi yang sama, Rupanya kebijakan yang diambil oleh Indonesia berbeda dengan Thailand. Jikalau Thailand memberikan Insentif, Indonesia malah cenderung mengabaikan segmen HEV dan Pusat perhatian pada BEV saja. Tetapi, perkembangan pasar yang Elastis sangat layak kita tunggu, siapa Paham bakal Eksis kejutan di masa depan.

Baca Juga:  Meningkatnya Tren Solorette: Alasan Para Calon Pengantin Menjalani Pesta Lajang Tunggal

Jadi, bagaimana menurut kalian, Rekan?

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.