Jarred Shaw sedang ditahan. Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menangkap pemain Tangerang Hawks itu karena kasus narkoba. Info tersebut disampaikan dalam keterangan Formal Polresta Soetta pada Rabu (14/5).
Shaw diamankan karena menerima paket narkoba jenis Delta 9 atau tetrahydrocannabinol. Dari keterangan Kapolresta Bandara Soetta Kombes Ronald FC Sipayung, paket tersebut dikirim dari Thailand ke sebuah apartemen di kawasan Cisauk, Kab. Tangerang.
Paket itu dikirim melalui jasa pengiriman dengan atas nama Jitnarec Konchinda dari Bangkok, Thailand. Eksis 20 bungkus permen yang bertuliskan “Vita Bite” dalam jumlah 132 buah dengan berat 869 gram.
Paket itu terendus pihak Bea-Cukai Bandara Soetta yang melakukan joint investigation dengan kepolisian. Rupanya permen “Vita Bite” itu mengandung narkotika golongan I jenis Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol).
Shaw kemudian ditangkap Ketika mengambil paket itu pada 7 Mei Lampau pada pukul 21.47 WIB di lobi Apartemen Casa De Parco Sampora Unit Magnolia. Oleh Asal Mula itu, Shaw absen dalam pertandingan Hawks melawan Prawira Bandung pada Sabtu (10/5) di Indomilk Arena, Tangerang.
Ketika itu, disebutkan Shaw menepi karena Argumen pribadi. Pemenang IBL 2023 itu terakhir kali tampil Ketika melawan mantan timnya, Satria Muda, pada 7 Mei 2024. Hawks menang 87-84 dan Shaw mencatat 28 poin, 12 rebound, 4 asis, dan 3 blok.
DPP Perbasi langsung mengeluarkan pernyataan Formal setelah Informasi Shaw tersebar. Ketua DPP Perbasi Budisatria Djiwandono menegaskan bahwa pihaknya Bukan memberi toleransi kepada pemain yang terlibat kasus narkoba.
“Kami Bukan memberikan toleransi kepada pemakai narkoba di dunia basket. Bagus itu pemain, pengurus petugas lapangan atau siapa saja yang terlibat penggunaan narkoba atau sejenisnya. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum,” kata Budi dalam keterangan resminya.
Sementara itu, belum Eksis tanggapan dari pihak Hawks. Instruktur Hawks Antonius Joko Endratmo hanya menjawab pesan dengan singkat. “Nanti akan diumumkan oleh manajemen,” kata Joko kepada Mainbasket.
IBL menyatakan bahwa Shaw melanggar kontrak pemain dengan klub dengan pasal 8 tentang Pelarangan-Pelarangan. Dirut IBL Junas Miradiarsyah menyebut karier Shaw di Indonesia Dapat berakhir Apabila terbukti menggunakan narkoba.
“Kami dengan tegas akan melakukan blacklist. Melarang mereka Demi bermain dan beraktivitas kembali di lingkungan IBL bagi yang terbukti melanggar hukum Indonesia,” kata Junas.
Shaw masuk IBL sejak 2022 dengan Prawira. Ia turut membawa Prawira menjadi Pemenang IBL 2023. Setelah itu, pemain berusia 34 tahun tersebut pindah ke Satria Muda pada IBL 2024. Shaw memulai lembaran baru dengan Hawks di IBL 2025. (rag)
Foto: IBL