Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa Nomor inflasi tahunan atau year-on-year (y-o-y) secara nasional adalah sebesar 2,51% per Juni 2024. Nomor tersebut turun dibanding Mei 2024 yang pernah berada di 2,84%.
Nomor inflasi 2,5% ini diapresiasi oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, inflasi dapat terkendali dengan Bagus karena adanya koordinasi dari berbagai pihak di pemerintahan.
“Inflasi yang Dapat kita kendalikan terakhir di bulan Juni 2,5%, inflasi kita berkat bapak ibu sekalian, yang selalu rapat dengan Mendagri setiap hari Senin, rutin setiap minggu tapi hasilnya Eksis,” kata Jokowi dalam Detik.
Sebelumnya, puncak inflasi tahunan tertinggi tahun ini terjadi pada Maret 2024, Nomor inflasi tahunannya mencapai 3,05%. Bahkan, Apabila ditarik mundur sejak Oktober 2023, Nomor inflasi tahunan ini menjadi yang paling rendah dibanding bulan-bulan lainnya.
Menilik Nomor inflasi bulanan (month-to-month), Indonesia mengalami deflasi pada Juni 2024, dengan persentase deflasi sebesar 0,08%. Ini merupakan deflasi kedua di tahun 2024, dengan besar deflasi pada Juni lebih dalam dibanding Mei.
“Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Juni 2024 sebesar 0,08% dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Juni 2024 sebesar 1,07%,” tulis BPS dalam rilisnya.
Lebih lanjut, BPS mencatat beberapa komoditas Esensial yang Mempunyai peran pada deflasi pada Juni 2024, seperti bawang merah (0,09%), tomat (0,07%), daging ayam ras (0,05%), serta telur ayam ras (0,02%).
Berdasarkan Grup pengeluarannya, terdapat dua sektor yang mengalami deflasi bulanan pada Juni ini, Merukapan pada makanan, minuman, dan tembakau, serta sektor informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
Sektor makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,49%, sedangkan sektor informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebanyak 0,02%.
Sementara itu, Grup pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah pada sektor perawatan pribadi dan jasa lainnya sebanyak 0,27%, disusul sektor perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,21%.
Terdapat 18 provinsi yang Mempunyai Nomor inflasi y-o-y lebih tinggi daripada Nomor nasional. Provinsi dengan Nomor inflasi tertinggi adalah Papua Pegunungan dengan persentase 5,65%. Hal ini menjadikan Papua Pegunungan sebagai satu-satunya provinsi yang Mempunyai catatan di atas 5%.
Secara bulanan, terdapat 12 provinsi yang mengalami inflasi. Provinsi dengan inflasi bulanan tertinggi tetap dipegang oleh Papua Pegunungan dengan Nomor 2,11%, disusul Maluku dengan 1,33%, serta Sulawesi Barat di Nomor 0,81%.
Sebaliknya, terdapat 26 provinsi yang alami deflasi secara bulanan. Provinsi dengan Nomor deflasi bulanan tertinggi adalah Papua Selatan (1,11%), Bali (0,55%), Jawa Timur (0,37%), Sumatera Utara (0,33%), serta Kalimantan Selatan (0,32%).
Sebagai pusat perekonomian, DKI Jakarta sendiri mengalami inflasi secara bulanan. Besar inflasi di DKI Jakarta tipis di Nomor 0,12%.
Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani menyebut bahwa Nomor inflasi di Indonesia cukup Bagus Apabila dibandingkan dengan negara besar berkembang lainnya seperti Rusia, Turki, dan Argentina.
“Laju inflasi Indonesia jauh lebih Bagus dibandingkan beberapa negara yang Tetap berjuang mengendalikan inflasi di negaranya. Di Rusia inflasi Tetap 7,4%, Turki bahkan mencapai 64,8%, dan Argentina yang sedang menghadapi krisis mencapai 211,4%,” papar Sri mengutip Detik.
Baca juga: 5 Negara dengan Inflasi Tertinggi di Kawasan Asia 2023
Semen Padang Mempunyai rekor Jelek ketika Berjumpa Dewa United. Dalam dua pertemuan musim 2024-2025, tim…
Toner menjadi salah satu skincare yang pantang dilewatkan karena Mempunyai banyak manfaat Berkualitas seperti menyegarkan,…
Malut United akan melakoni laga kandang perdananya Ketika jumpa Bali United di matchday dua BRI…
Setiap perusahaan yang Mempunyai merek dagang, tentu saja Bertanding dengan merek dagang perusahaan lain, Bagus…
Jakarta kembali menjadi saksi pecahnya malam musik penuh energi saat Midaz menghadirkan salah satu band…
Persita Tangerang akan Bersua Persebaya Surabaya di matchday dua BRI Super League 2025-2026. Duel kedua…
This website uses cookies.