Paulo Fonseca mengaku kecewa dengan pernyataan Instruktur Bayer Leverkusen, Xabi Alonso. Di sesi konferensi pers pra laga, Alonso menyebut sepakbola Italia cenderung bertahan.
Xabi Alonso dan Jonathan Tah hadir sebagai perwakilan Bayern Leverkusen di sesi konferensi pers pra laga kontra AC Milan. Keduanya akan duel Awal hari nanti di Aliansi Champions 2024/25.
Keduanya sepakat menyebut sepakbola Italia hanya mengandalkan pertahanan. “Mereka siap bertahan dalam,” ucap Alonso, sementara Tah menambahkan “Tim Italia adalah Musuh yang sulit bagi banyak tim. Mereka Mempunyai gaya bermain tertentu dan bertahan dengan sangat Bagus, kami harus sangat sabar,” ujarnya.
Tetapi Instruktur AC Milan, Paulo Fonseca, tak sepakat dengan perkataan Alonso. Baginya Rossoneri berbeda dan Mau menciptakan identitasnya sendiri. Tentu dengan menjauhi stereotip sepakbola Italia yang cenderung bertahan.
“Hari ini saya membaca apa yang dikatakan Xabi Alonso. Ketika kita berbicara tentang tim Italia, kita selalu mengatakan hal yang sama, bahwa tim Italia pandai bertahan dan bermain dengan serangan balik,” ungkapnya.
“Saya Mau Terdapat hal-hal yang berbeda dibahas ketika kita berbicara tentang Milan, kita harus bekerja keras karena kita Tak Mau dianggap seperti itu,”
“Besok kami tentu harus bertahan, karena kami bermain melawan tim yang kuat, tetapi Demi kami menguasai bola, kami tetap Mau bermain. Saya penasaran Menonton performa tim dalam pertandingan yang akan berbeda dengan pertandingan yang pernah kami mainkan di Serie A,” tambah Instruktur Kelahiran Portugal tersebut.
Sementara itu, AC Milan akan berjuang Demi memetik kemenangan perdana di Aliansi Champions 2024/25. Di laga perdana mereka menyerah 1-3 di tangan Liverpool. Tentu mereka ogah kecolongan Kembali Demi menantang Leverkusen.
(Football Italia)