Sasaran Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2029, Sulawesi Tengah Jadi Prioritas

Pertumbuhan ekonomi Indonesia Lanjut menunjukkan dinamika yang menarik dalam beberapa tahun terakhir. Dengan berbagai tantangan Mendunia dan domestik, pemerintah Lanjut berupaya menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan yang lebih kuat.

Memperhatikan ke depan, pemerintah Mempunyai Sasaran ambisius Demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dalam periode 2025-2029. Berbagai program telah disiapkan Demi mendukung pencapaian tersebut, termasuk peningkatan infrastruktur, penguatan sektor industri, serta optimalisasi ekonomi digital.

Selain itu, stabilitas makroekonomi tetap menjadi Pusat perhatian Esensial dalam menjaga momentum pertumbuhan. Pemerintah Lanjut berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif, mempercepat reformasi struktural, serta memperkuat daya tahan ekonomi terhadap gejolak Mendunia.

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8% pada 2029

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, pemerintah Indonesia telah menetapkan Sasaran pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2025, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,3%.

Pada tahun berikutnya, Sasaran pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 6,3%. Bilangan ini menunjukkan optimisme pemerintah dalam meningkatkan produktivitas nasional melalui reformasi struktural dan kebijakan ekonomi yang lebih pro-investasi.

Pada 2027, Sasaran pertumbuhan ekonomi ditetapkan lebih tinggi, yakni 7,5%. Kenaikan ini menandakan adanya keyakinan bahwa ekonomi Indonesia telah memasuki fase Percepatan yang lebih kuat.

Memasuki tahun 2028, Sasaran pertumbuhan ekonomi kembali meningkat menjadi 7,7%. Pemerintah Lanjut memperkuat sinergi antara sektor publik dan swasta, memperluas Kesempatan investasi asing langsung (FDI), serta meningkatkan daya saing usaha domestik.

Pada puncaknya, tahun 2029 menjadi Sasaran ambisius dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Bilangan ini merupakan hasil dari konsistensi implementasi kebijakan serta optimalisasi delapan strategi Esensial yang meliputi swasembada pangan, transformasi digital, peningkatan investasi asing, dan reformasi struktural lainnya.

Sulawesi Tengah Jadi Prioritas

Pemerintah Bukan hanya menetapkan Sasaran pertumbuhan ekonomi secara nasional, tetapi juga Mempunyai prioritas tersendiri bagi setiap provinsi sesuai dengan potensi dan Ciri ekonominya.

Setiap Daerah di Indonesia Mempunyai Kelebihan dan tantangan masing-masing, sehingga strategi pengembangan ekonomi pun disesuaikan agar lebih efektif dalam mendorong pertumbuhan yang optimal.

Provinsi-provinsi dengan potensi industri dan investasi yang tinggi akan difokuskan pada penguatan sektor manufaktur, infrastruktur, dan ekspor Demi meningkatkan daya saing Mendunia. Sementara itu, daerah yang Mempunyai kekayaan sumber daya alam akan diarahkan pada hilirisasi dan pengelolaan berkelanjutan agar memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian lokal.

Di sisi lain, Daerah yang bertumpu pada sektor pertanian dan pariwisata akan didorong Demi meningkatkan produktivitas, Penemuan, serta diversifikasi ekonomi guna menciptakan pertumbuhan yang lebih inklusif.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, beberapa provinsi di Indonesia Mempunyai Sasaran pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya.

Sulawesi Tengah menjadi provinsi dengan Sasaran pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 2029, yakni 14,2%. Pertumbuhan ini didorong oleh hilirisasi industri berbasis mineral, terutama nikel, yang berkembang pesat di Daerah Morowali dan Morowali Utara. Industri ini menjadi salah satu pilar Esensial dalam menciptakan nilai tambah bagi sumber daya alam serta mendorong ekspor.

Provinsi Maluku Utara menempati posisi kedua dengan Sasaran pertumbuhan sebesar 12,7%. Seperti Sulawesi Tengah, daerah ini juga mengandalkan sektor pertambangan dan hilirisasi sebagai pendorong Esensial pertumbuhan ekonomi.

Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tenggara juga Mempunyai Sasaran pertumbuhan ekonomi yang tinggi, masing-masing sebesar 9,3% dan 9,1%.

NTB diproyeksikan akan Lanjut berkembang melalui sektor pariwisata dan industri pengolahan, sementara Sulawesi Tenggara didukung oleh industri nikel dan sektor perikanan yang semakin diperkuat.

Sementara itu, Kalimantan Timur dan Papua Tengah Mempunyai Sasaran pertumbuhan yang sama, Yakni 8,6%. Kedua daerah ini merupakan pusat pengembangan ekonomi berbasis sumber daya alam, dengan Kalimantan Timur sebagai Letak Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan mendorong pertumbuhan infrastruktur dan investasi.

Provinsi Bali dan Sulawesi Utara juga menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,5% pada 2029. Keduanya dikenal sebagai destinasi wisata unggulan yang Lanjut berupaya meningkatkan daya tarik pariwisata dan diversifikasi ekonomi Demi menopang pertumbuhan yang berkelanjutan.

Di sisi lain, Maluku dan Sulawesi Selatan menargetkan pertumbuhan ekonomi masing-masing sebesar 8,4% dan 8,2%. Kedua provinsi ini mengandalkan sektor maritim dan perikanan sebagai kekuatan Esensial, serta memperkuat sektor industri dan perdagangan Demi mendukung pertumbuhan yang lebih Konsisten.

Dengan strategi yang disesuaikan berdasarkan potensi masing-masing daerah, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi di berbagai provinsi dapat berjalan selaras dengan Sasaran nasional.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020-2024 dan Sasaran 2025-2029