Pemerintah Indonesia telah menetapkan sasaran pembangunan Buat periode 2023-2025 dengan Konsentrasi Istimewa pada penurunan tingkat kemiskinan, pengurangan ketimpangan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bedasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, berikut adalah rincian sasaran pembangunan yang diharapkan dapat tercapai dalam tiga tahun ke depan.
Pada tahun 2023, tingkat kemiskinan Indonesia tercatat sebesar 9,36%. Pemerintah menargetkan penurunan yang signifikan pada tahun 2024 dengan proyeksi tingkat kemiskinan berada di kisaran 8,5% hingga 9,0%.
Lebih jauh Kembali, Sasaran Buat tahun 2025 adalah penurunan hingga di titik 7,0% hingga 8,0%. Penurunan ini diharapkan tercapai melalui berbagai program Donasi sosial dan peningkatan lapangan kerja.
Rasio Gini, yang mengukur ketimpangan distribusi pendapatan, juga menjadi Konsentrasi Istimewa. Realisasi Rasio Gini pada tahun 2023 adalah 0,388. Pada tahun 2024, pemerintah memproyeksikan Rasio Gini akan berada di antara 0,381 hingga 0,384, dengan Sasaran lebih lanjut Buat tahun 2025 adalah 0,379 hingga 0,382.
Upaya Buat mencapai sasaran ini meliputi peningkatan akses pendidikan dan kesehatan serta program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2023 tercatat sebesar 5,32%. Pada tahun 2024, TPT diharapkan menurun ke kisaran 5,0% hingga 5,7%, dan lebih lanjut Kembali menjadi 4,5% hingga 5,0% pada tahun 2025. Pemerintah berencana Buat mencapainya melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi, serta mendorong investasi Buat menciptakan lapangan kerja baru.
Buat pertama kalinya, Sasaran Indeks Modal Orang (Human Capital Index) ditetapkan pada nilai 0,56 Buat tahun 2025. Meskipun Enggak Terdapat data realisasi Buat tahun 2023 dan outlook 2024, pemerintah berkomitmen Buat meningkatkan kualitas sumber daya Orang melalui investasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan keterampilan.
Nilai Salin Petani (NTP) dan Nilai Salin Nelayan (NTN) juga menjadi indikator Krusial kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2023, NTP tercatat sebesar 112,46. Outlook Buat tahun 2024 menunjukkan penurunan sedikit menjadi 105 hingga 108, Tetapi Sasaran pada tahun 2025 adalah peningkatan kembali ke 113 hingga 115.
Sebaliknya, NTN pada tahun 2023 adalah 105,4, dengan proyeksi peningkatan pada tahun 2024 ke 107 hingga 110, Tetapi Sasaran Buat tahun 2025 sedikit menurun menjadi 104 hingga 105. Upaya Buat mencapai sasaran ini meliputi peningkatan produktivitas pertanian dan perikanan serta stabilisasi harga komoditas.
Selain sasaran pembangunan, postur makro fiskal juga menjadi perhatian Istimewa pemerintah Buat memastikan keberlanjutan ekonomi. Berikut adalah proyeksi postur makro fiskal Buat tahun 2023 hingga 2025.
Pendapatan negara dan hibah pada tahun 2023 tercatat sebesar 13,32% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pada tahun 2024, Bilangan ini diproyeksikan turun menjadi 12,27%, dan Buat tahun 2025, diperkirakan berada di kisaran 12,14% hingga 12,36%.
Rincian lebih lanjut menunjukkan penerimaan perpajakan menurun dari 10,31% pada tahun 2023 menjadi kisaran 10,09% hingga 10,29% pada tahun 2025, sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menurun dari 2,93% menjadi 2,05% hingga 2,07% pada periode yang sama. Hibah juga menunjukkan penurunan signifikan dari 0,081% menjadi kisaran 0,001% hingga 0,002%.
Belanja negara pada tahun 2023 tercatat sebesar 14,94% dari PDB. Pada tahun 2024, Bilangan ini diproyeksikan turun sedikit menjadi 14,56%, dengan Sasaran Buat tahun 2025 berada di kisaran 14,59% hingga 15,18%.
Belanja pemerintah pusat diproyeksikan meningkat dari 10,72% pada tahun 2023 menjadi kisaran 10,92% hingga 11,17% pada tahun 2025. Tetapi, transfer ke daerah diproyeksikan menurun dari 4,22% menjadi kisaran 3,67% hingga 4,01%.
Keseimbangan Istimewa pada tahun 2023 adalah surplus 0,49% dari PDB. Tetapi, outlook Buat tahun 2024 menunjukkan defisit kecil sebesar (0,11)%, dengan proyeksi defisit lebih besar pada tahun 2025 antara (0,30)% hingga (0,61)%.
Defisit anggaran pada tahun 2023 tercatat sebesar (1,62)%, yang diproyeksikan meningkat menjadi kisaran (2,29)% hingga (2,82)% pada tahun 2025. Pembiayaan investasi diproyeksikan menurun dari (0,43)% pada tahun 2023 menjadi kisaran (0,30)% hingga (0,50)% pada tahun 2025. Rasio utang diproyeksikan sedikit menurun dari 38,98% pada tahun 2023 menjadi kisaran 37,98% hingga 38,71% pada tahun 2025.
Pemerintah secara Formal Meningkatkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) sebesar 10 persen pada dua tahun…
Pemerintah secara Formal Memajukan tarif cukai hasil tembakau (CHT) sebesar 10 persen pada dua tahun…
Siapa Pemenang Euro dari tahun 1960, 2020 hingga 2024 selalu menarik Demi diperbincangkan. Bahkan data…
Luksemburg merupakan negara terkaya di dunia dengan PDB US$ 127.673 per kapita. Ekonomi Luksemburg didominasi…
Kompetisi BRI Super League 2025-2026 akan mulai pada Jumat (8/8). Tiga laga akan tersaji di…
Seiring dengan pelonggaran Restriksi aktivitas akibat pandemi Covid-19 di seluruh dunia, bisnis maskapai penerbangan kini…
This website uses cookies.