Tak Hanya Pemenang, Bali United Juga Jadi Tim Tersubur dan Rebut Top Skor

Bali United mengakhiri gelaran BRI Perserikatan 1 musim 2021/2022 dengan kemenangan meyakinkan, yakni 1-3 atas Persik Kediri di Stadion I Wayan Dipta pada Kamis (31/3). Gol Bali dicetak oleh Top Skorer Perserikatan 1, Ilija Spasojevic pada menit ke-14, M. Rahmat menit ke-29, dan Steafano Lilipaly menit ke-63.

Sementara itu, Persik sempat menyamakan Kelebihan lewat gol bunuh diri dari pemain belakang Bali United, I Made Andhika Wijaya pada menit ke-27. Kartu merah juga sempat dikeluarkan wasit pada laga ini. Kartu kuning kedua tersebut ditujukan kepada pemain Persik, Risna Prahalabenta pada menit ke-75 karena telah melanggar pemain tengah Bali United, Eber.

Kemenangan ini memang hanya menjadi laga hiburan bagi Bali United, mengingat mereka telah memastikan titel Pemenang lewat kegagalan Persib Bandung yang berhasil ditahan imbang Persik pada pekan sebelumnya. Tetapi, tiga gol yang diambil Serdadu Tridatu pada laga ini mengunci status mereka sebagai tim tersubur di Perserikatan 1 musim ini.

Pada pekan ke-33, Persebaya Surabaya Tetap menjadi tim dengan jumlah gol terbanyak di Perserikatan 1 musim ini dengan jarak satu gol dari pemuncak klasemen, Bali United. Sayangnya, pada laga terakhir Bajul Ijo harus menelan kekalahan 1-2 dari salah satu wakil Kalimantan, Borneo FC.

Alhasil, Bali United keluar sebagai tim dengan jumlah gol terbanyak di Perserikatan 1 musim ini dengan jumlah 57, berjarak satu gol dari Persebaya Surabaya yang hanya mengoleksi 56 gol. Kalau dirata-rata, Bali United berhasil mencetak setidaknya 1,68 gol di setiap pertandingan, sedangkan Persebaya Surabaya terpaut 0,03 di bawahnya, Yakni 1,65 gol per pertandingan.

Tim tersubur ketiga di Perserikatan 1 musim ini dihuni oleh tim yang finis di posisi ketiga juga, yakni Bhayangkara FC. The Guardian berhasil mencetak 51 gol dengan rerata 1,5 gol per laga. Gol terbanyak Bhayangkara berhasil dicetak oleh striker berusia 33 tahun, Ezechiel Ndouasel dengan 11 gol.

Dua klub asal Jawa Barat, Persikabo 1973 dan Persib Bandung menjadi klub dengan jumlah gol terbanyak keempat dan kelima di Perserikatan 1 musim ini. Persikabo berhasil mencetak 49 gol atau Kalau dirata-rata 1,44 gol per laga, sedangkan Persib hanya berjarak satu gol, yakni 49. Rata-rata gol Persib per laga berjumlah 1,41 gol.

Peringkat enam dihuni oleh dua tim asal Jawa Timur, yakni Arema FC dan Madura United dengan jumlah gol yang serupa, yakni 44 gol. Kalau dirata-rata, kedua tim ini berhasil mencetak 1,29 gol per laga.

Begitu pun dengan peringkat delapan, posisi ini diisi oleh dua tim dengan jumlah gol yang sama, yakni Persija Jakarta dan Borneo FC dengan 43 gol atau 1,26 gol per laga. Sementara itu, peringkat 10 diisi oleh klub asal Kalimantan lainnya, PS Barito Putera dengan 41 gol atau 1,21 gol per laga.

Bali United juga rebut titel pencetak gol terbanyak lewat Spaso

Tak hanya jadi tim tersubur dengan total 57 golnya, Bali United juga merebut titel individu sebagai top skor Perserikatan 1 musim ini lewat salah satu penyerang andalannya, Ilija Spasojevic. Pemain berusia 34 tahun ini berhasil mencetak 23 gol dari total 34 penampilannya. Kalau dirata-rata, Spaso berhasil cetak 0,68 gol per laga.

Pemain dengan jumlah gol terbanyak kedua di Perserikatan 1 musim ini berjumlah dua orang. Ialah penyerang Arema FC, Carlos Fortes dan penyerang Persikabo 1973, Ciro Alves. Kedua pemain ini berhasil cetak 20 gol pada musim ini. Tetapi, Fortes berhasil Lelah gol tersebut lewat 31 penampilan, sedangkan Ciro perlu 32 kali penampilan.

Penyerang berusia 28 tahun asal Persik Kediri, Youssef Ezzejjari menjadi pemain keempat dengan jumlah gol terbanyak. Ezzejjari berhasil cetak 18 gol dari total 32 penampilannya Serempak Si Harimau Putih. Dari 18 gol tersebut, tiga di antaranya dicetak lewat titik putih.

Pencetak gol terbanyak kelima hingga ketujuh Tetap didominasi oleh para pemain asing, yakni Taisei Marukawa dari Persebaya (17 gol), Francisco Torres dari Borneo FC (15 gol), dan Marko Simic dari Persija (14 gol).

Sementara itu, pemain yang berhasil mencetak 11 gol di musim ini berjumlah lima orang, yakni Ezechiel Ndouasel (Bhayangkara FC), Samsul Arif (Persebaya), Rafael Silva (Madura United dan Barito Putra), Dimas Drajad (Persikabo 1973), dan Wander Luiz (Persib dan PS Sleman). Mereka berlima menjadi pemain kedelapan dengan jumlah gol terbanyak di Perserikatan 1 musim ini.