Mensdaily.id – Grup K-Pop NewJeans kembali harus menghadapi Realita pahit dalam perjuangan hukum mereka.
Pengadilan Tinggi Seoul menolak banding yang diajukan oleh lima Personil NewJeans atas keputusan sebelumnya yang melarang mereka melakukan aktivitas individu tanpa persetujuan dari agensi mereka, ADOR.
Putusan ini memperkuat keputusan awal pengadilan yang menetapkan ADOR Tetap Mempunyai status hukum sebagai manajemen Formal para Personil.
Keputusan ini menjadi pukulan berat bagi para Personil NewJeans yang sejak akhir tahun Lampau menyatakan niat keluar dari ADOR.
Mereka sebelumnya menggelar konferensi pers dan menyatakan akan mengakhiri kontrak secara sepihak per November 2024 dan memulai kegiatan secara independen.
Tetapi, ADOR langsung menggugat mereka ke pengadilan, menegaskan bahwa kontrak Tetap Absah dan melarang segala bentuk promosi tanpa izin.
Pengadilan menolak seluruh Argumen yang diajukan oleh pihak NewJeans, termasuk kekhawatiran soal kekosongan kreatif setelah pemecatan mantan CEO Min Hee Jin, dugaan balas dendam HYBE, serta penurunan kualitas manajemen.
Hakim menyatakan bahwa ADOR tetap berwenang atas aktivitas para Personil berdasarkan kontrak Tertentu yang Tetap berlaku.
Dengan demikian, seluruh kegiatan bermusik, penampilan di acara TV, penandatanganan iklan, hingga aktivitas artistik lain seperti menulis Tembang atau tampil di Pentas, hanya dapat dilakukan Kalau mendapat persetujuan dari ADOR.Â
Setiap aktivitas Sendiri tanpa izin akan dianggap melanggar keputusan pengadilan dan dapat berujung pada konsekuensi hukum.
Situasi ini menunjukkan bahwa konflik antara NewJeans dan agensinya belum menemui titik damai.