Business

Generasi Muda Tetap Optimis Dapat Beli Rumah di Masa Depan

Good News From Indonesia (GNFI) Berbarengan Lembaga Survei KedaiKOPI Formal merilis hasil survei optimisme generasi muda Indonesia pada tahun 2022. Disiarkan langsung di YouTube pada Rabu (10/8/2022), hasil survei menunjukkan tingkat optimisme generasi muda Indonesia berada di Nomor 60,3 persen dengan skor indeks di sektor kebutuhan dasar menjadi yang tertinggi.

Indeks optimisme generasi muda terhadap berbagai sektor di Indonesia tahun 2022 | GNFI & Lembaga Survei KedaiKOPI

Adapun raihan net index optimisme pada sektor kebutuhan dasar mencapai 80,6 persen pada tahun 2022. Perolehan ini meningkat 5,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang Mempunyai net index sebesar 75,1 persen.

Di samping itu, net index yang ditorehkan sektor kebutuhan dasar menggeser sektor pendidikan dan kebudayaan yang pada tahun 2021 berada di puncak.

Bila menilik lebih jauh pada sektor kebutuhan dasar, generasi muda Indonesia paling optimis bahwa mereka Bisa memenuhi gizi seimbang Demi diri anak dengan raihan net index sebesar 80,2 persen pada tahun 2022. Diikuti dengan sikap optimis yang tinggi Bisa membeli Pakaian layak di masa depan dengan raihan sebesar 74,5 persen.

Sementara itu, indikator dengan net index terendah terkait optimisme generasi muda di sektor kebutuhan dasar ialah sikap optimis dapat membeli rumah di masa depan. Adapun raihan net index pada indikator ini ialah sebesar 60,2 persen.

Baca Juga:  Pajak Pendapatan di Indonesia Setara dengan Negara Lain?

Generasi muda sulit beli rumah, Tetapi Bukan mustahil

Mengutip dari CNN Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Securitization Summit 2022 berujar, “Generasi muda ini kemudian akan berumah tangga, kemudian mereka membutuhkan rumah. Tapi mereka cannot afford Demi mendapatkan rumah. Mereka butuh, tapi cannot afford karena purchasing power mereka dibandingkan harga rumahnya, lebih tinggi,”

Syarifah Syaukat selaku Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia dikutip dari Okezone.com membenarkan pernyataan Sri Mulyani bahwa generasi muda sulit Demi mendapatkan rumah Alasan harga rumah Lanjut meningkat setiap tahunnya.

Adapun kenaikan harga rumah berada di kisaran 2 persen pada tahun ini ditambah adanya kenaikan harga material bangunan menjadi tantangan bagi generasi muda Demi Mempunyai rumah. Meskipun sulit, hal tersebut bukan berarti generasi muda pupus Asa Demi Mempunyai rumah.

Hal ini tercermin dari skor indeks terkait tingkat optimisme generasi muda dalam membeli rumah di masa depan yang Bukan setinggi indikator lainnya. Meskipun demikian, Intervensi survei ini mengungkapkan bahwa optimisme generasi muda dalam membeli rumah di masa depan Tetap masuk dalam kategori tinggi yakni di atas 50 persen.

Baca Juga:  Intip Keberhasilan 4 Program Serupa Tapera di Negara Lain, Efektif di Indonesia?
Optimisme generasi muda di sektor kebutuhan dasar tahun 2022 | GNFI & Lembaga Survei KedaiKOPI

“Ketika generasi muda cermat Menonton Kesempatan penawaran dari pengembang dan mencocokkan dengan stimulan atau Insentif yang diberikan pemerintah Demi pembeli hunian pertama, maka generasi muda dapat mewujudkan mimpinya Demi Mempunyai hunian,” tutur Syarifah.

Berbagai program pemerintah tunjang generasi muda miliki rumah

Demi mengantisipasi masalah tersebut, pemerintah menginisiasi berbagai kebijakan Demi mendukung generasi muda Indonesia agar dapat membeli rumah.

Pemerintah merangkul seluruh pemangku kepentingan terkait seperti Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Membangun kerangka kebijakan Demi membangun ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia.

Mengutip dari CNN Indonesia, adapun berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah Demi menghadapi masalah pembelian rumah di antara lain:

  1. Program Satu Juta Rumah
  2. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
  3. Program Subsidi Sokongan Dana Muka (SBUM)
  4. Program Kredit Kepemimlikan Rumah Subsidi Selisih Mengembang (KPR SSB)
  5. Program Sokongan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT)

Kebijakan ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah di mana pemerintah memberikan subsidi pembiayaan rumah. Di samping itu pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian PUPR Demi program Satu Juta Rumah serta pihak perbankan Demi program FLPP dan KPR SSB.

Baca Juga:  Ekonomi Terbesar Negara OKI - Mensdaily

Wahyu Aji selaku Chief Executive Officer (CEO) GNFI menuturkan bahwa survei optimisme ini merupakan strategi pemetaan atau mapping sehingga masyarakat Indonesia lebih memahami bagian yang perlu ditingkatkan sebagai kekuatan serta bagian yang perlu diperbaiki ke depannya.

Hasil survei ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu Panduan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun kebijakan terkait pengembangan Indonesia di masa depan.

Di samping itu, Indra Dwi Prasetyo selaku Co-Chair Y20 Indonesia 2022 pun menambahkan bahwa generasi muda Indonesia Tetap Mempunyai optimisme di tengah bombardir Informasi akan ketidakpastian Dunia. Hal ini menjadi modal yang kuat bagi generasi muda Demi mengembangkan Indonesia lebih maju.

Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko dalam acara Percakapan dan Peluncuran Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2022, Rabu (10/8/2022) | GNFI & Lembaga Survei KedaiKOPI

Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan RI dalam acara Percakapan dan Peluncuran Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2022 (10/8/2022) pun mengingatkan bahwa generasi muda Mempunyai ruang yang sangat luas. Dari mana pun mereka berasal, Bukan Terdapat masyarakat yang boleh tertinggal dalam meraih mimpinya.

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.