Categories: Sports

Situasi AC Milan Makin Parah: Fans Ngamuk Tamat Terjadi Panic Substitution

Kekalahan dari Lazio Membangun Interaksi antara AC Milan dengan fansnya menjadi semakin memburuk.

 

 

Seperti diketahui, Rossoneri berhadapan dengan Lazio di Stadio San Siro Buat menjalani laga lanjutan Serie A. Sayangnya, kendati tampil di markasnya sendiri pada Senin (3/3/2025) Awal hari tadi, mereka tetap harus menelan kekalahan.

 

Auranya memang sudah Enggak baik buat Milan sejak awal pertandingan dikarenakan aksi protes yang dilakukan oleh fans. Selama 15 menit pertama, para ultras mengosongkan Curva Sud hanya Buat meninggalkan spanduk bertuliskan: “Hanya Buat jersey ini”.

 

Sektor tersebut kemudian dipenuhi oleh fans. Tetapi mereka Enggak mengeluarkan dukungan, melainkan protes lanjutan yang ditujukan kepda Gerry Cardinale selaku pemilik RedBird. “Cardinale anda harus jual [klub ini], Cardinale anda harus pergi,” teriak fans Milan.

 

Lazio pun berhasil memanfaatkan situasi ini Buat membobol gawang yang dikawal Mike Maignan. Pada menit ke-28, klub besutan Marco Baroni tersebut berhasil unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh Mattia Zaccagni.

 

Tekanan dari fans Membangun Sergio Conceicao selaku Instruktur Milan harus melakukan pergantian pemain secara panik. Di mana pada menit ke-37, ia memutuskan menarik Yunus Musah dari lapangan Buat memainkan Joao Felix.

 

Keputusan itu Rupanya Enggak disambut dengan Berkualitas oleh fans. Mereka bersuara semakin lantang dan melontarkan Cemoohan. Beberapa Cemoohan mengarah ke Yunus Musah, sementara lainnya juga mengarahkannya kepada sang Instruktur.

 

Kartu merah yang diterima Strahinja Pavlovic pada menit ke-67 cukup memperburuk suasana. Tetapi Milan sempat mengejar ketertinggalan lewat Samuel Chukwueze lima menit jelang waktu normal habis. Tapi sayang, mereka harus kalah setelah dibobol Pedro di masa injury time.

 

Conceicao mengakui tekanan dari fans mempengaruhi penampilan para pemain di lapangan. “Ini bukan momen yang mudah, kami Mengerti. Pemain merasakan apa yang terjadi di klub,” tuturnya kepada DAZN setelah pertandingan.

 

“Kami bicara soal atmosfir di Sekeliling kami dan ini adalah kali pertama saya mengalaminya di sepanjang karir. Saya dulu pemain, saya Mengerti ketika seperti ini, sepatu anda terasa seperti terbakar. Kalau dribble atau operan tak berhasil, rasanya akan semakin terbakar,” tutupnya.

 

(DAZN)

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Hasil Pertandingan PSG vs Spurs, Les Parisiens Pemenang Usai Menangi Adu Penalti

Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai UEFA Super Cup 2025. Hal itu terjadi setelah PSG menang dalam…

56 menit ago

Membedah Stigma Milenial Tak Pandai Beli Rumah Karena Gaya Hidup Boros

Gaya hidup serba boros, tak pandai mengatur keuangan, dan mengutamakan kesenangan sudah terlanjur melekat sebagai…

1 jam ago

Statistik dan Rating Pemain PSG vs Spurs, Winger Ousmane Dembele Jadi Bintang Laga

Paris Saint-Germain (PSG) tampil sebagai Pemenang UEFA Super Cup 2025. Hal itu terjadi setelah PSG…

2 jam ago

Bank Terbesar di Indonesia Berdasarkan Kapitalisasi Pasar 2022

Merilis data Stock Up Indonesia, bank swasta non pemerintah PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…

2 jam ago

Menang di Play-off, Persib Tunggu Drawing Fase Grup Champions League Two Asia

Persib Bandung melanjutkan perjalanannnya di kancah Asia pada musim 2025-2026 ini. Tim berjuluk Maung Bandung…

3 jam ago

Potensi Besar Ekonomi Digital Indonesia Pada 2025 Mendatang

Bisnis digital menjadi semakin Terkenal setelah banyak sektor ekonomi yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Indonesia…

3 jam ago

This website uses cookies.