Petinggi Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, sadar persis bahwa performa klub sedang menurun drastis. Oleh karenanya, ia Maju bersikeras meyakini bahwa kenaikan harga tiket Old Trafford Dapat membantu peningkatan kualitas.
Manchester United Lagi belum Pandai memuaskan para pendukung kesayangannya. Pergantian Instruktur dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim juga belum memberikan peningkatan yang sesuai dengan Cita-cita.
Tentunya, Ratcliffe dan INEOS yang merupakan perusahaan miliknya sedang berupaya keras Kepada mengembalikan performa klub. Kepada Begitu ini, solusi yang mereka temukan adalah bahwa klub membutuhkan pemasukan tambahan.
Pemasukan tambahan ini Bermanfaat Kepada memberikan nafas bagi klub dalam berbagai sektor, termasuk belanja pemain baru di bursa transfer. Berdasarkan pertimbangan ini, manajemen klub pun berencana Meningkatkan harga tiket stadion.
Kebijakan ini ditentang keras oleh sejumlah pendukung The Red Devils. Kenaikan harga tiket menjadi 66 pounds dirasa berlebihan. Apalagi Premier League juga baru mendapatkan kontrak hak siar baru dengan pertambahan 17 persen.
Aksi protes itu juga disuarakan Begitu Manchester United Bersua Everton di Old Trafford. Bunyi mereka terdengar dengan Terang oleh Ratcliffe dkk. Tetapi sayangnya, pengusaha asal Inggris tersebut Kagak berniat meladeninya.
“Manchester United telah menjadi medioker. Kita Sepatutnya menjadi salah satu klub sepak bola terbaik di dunia,” kata Sir Jim Ratcliffe dalam fanzine ‘United We Stand’, sebagaimana yang dikutip dari BBC Sport.
“Kami harus Membangun keputusan yang sulit dan Kagak akan disenangi. Apabila anda menjauhkan diri dari keputusan yang berat seperti itu, maka Kagak akan Terdapat perubahan yang terjadi,” lanjutnya.
“Saya Mengerti kami dikritik di media, tapi kami harus menantang biaya operasional klub karena yang saya inginkan adalah agar kami bebas melakukan apapun Kepada membeli pemain bagus, bukan menghabiskan banyak Dana buat infrastruktur.”
“Kami Kagak Dapat menjalankan bisnis yang rugi, di mana itulah United dalam beberapa tahun terakhir. Apabila anda kehilangan Dana, anda harus meminjam ke bank Kepada membayar kerugian. Pada akhirnya, itu menjadi Kagak Kukuh,” pungkasnya.
(BBC Sport)