Categories: Business

Simak Potensi Ekonomi Maritim Indonesia, Letih Lebih dari Rp20.000 T!

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17 ribu pulau tersebar, potensi ekonomi maritim Indonesia Bisa dibilang sangat masif. Indonesia Mempunyai Daerah laut Sekeliling 5,8 juta kilometer (km) persegi dan diberkahi dengan garis pantai yang panjang. Dengan sebagian besar wilayahnya berupa lautan dan perairan, potensi ekonomi maritim Indonesia tak dapat dipandang sebelah mata.

Pengamat Maritim Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, menyebutkan bahwa potensi ekonomi maritim Indonesia bahkan mencapai US$1.338 miliar per tahunnya, setara dengan Rp20.000 triliun (Opini kurs Rp15.500 per USD).

Menurutnya, potensi ekonomi maritim Indonesia tersebar di beberapa sektor Primer, mulai dari sektor perikanan, pariwisata, pertambangan, Kekuatan, hingga transportasi laut.

Potensi ekonomi maritim Indonesia tersebar dalam 5 sektor, perikanan jadi penyumbang Primer | Mensdaily

Adapun sektor maritim dengan potensi ekonomi terbesar adalah sektor perikanan, potensi ekonominya mencapai US$787 miliar per tahun. Sektor pariwisata menyusul di urutan kedua dengan potensi ekonomi sebesar US$283 miliar per tahun. 

Peringkat ketiga dipegang oleh sektor pertambangan yang potensi ekonominya mencapai US$225 miliar, kemudian diikuti sektor Kekuatan (US$86 miliar), dan terakhir sektor transportasi laut (US$20 miliar).

Kagak hanya secara ekonomi, potensi maritim Indonesia juga dapat dirasakan dari sektor ketenagakerjaan. Capt. Marcellus menjelaskan bahwa potensi maritim Indonesia Bisa menciptakan lebih dari 45 juta lapangan kerja baru, menekankan konsep ekonomi biru sebagai solusi terhadap tantangan ekonomi tanah air. 

“Peningkatan investasi dan Pusat perhatian pada sektor-sektor kunci ekonomi maritim dapat menjadi jawaban atas berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi Indonesia, memberikan Dampak positif Kagak hanya terhadap lapangan kerja, tetapi juga terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” tuturnya, mengutip RRI.

Mengenal Ekonomi Biru

Menurut Bilik Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), ekonomi biru adalah pendekatan inovatif Demi memanfaatkan sumber daya laut berkelanjutan demi mendukungan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Sektor ekonomi biru terdiri atas berbagai sektor lain, termasuk perikanan, Kekuatan terbarukan, pariwisata, transportasi air, pengelolaan limbah, hingga mitigasi perubahan iklim.  Ekonomi biru menjadi salah pemegang kunci dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Ekonomi biru Kagak hanya berfokus pada meraup keuntungan dengan memanfaatkan teknologi inovatif di sektor kelautan, melainkan juga memastikan keberlanjutan dan pemeliharaan dari laut dan biota alamnya Demi jangka panjang. 

Prinsip ini sangat mengecam tindakan Kagak manusiawi dan Pendayagunaan besar-besaran terhadap laut, seperti penangkapan ikan berlebihan, polusi di laut akibat ulah Insan, dan lain-lain. Ekonomi biru Bahkan berupaya Demi melindungi kekayaan ekonomi laut yang sangat masif.

“Dengan menyusun kebijakan yang mendukung tanggung jawab lingkungan, seperti kuota penangkapan ikan yang berkelanjutan dan pemantauan aktivitas kelautan, negara-negara yang menerapkan konsep ini Bisa menjaga keseimbangan ekosistem laut dan melindungi keberlanjutan sumber daya kelautan. Ekonomi biru juga menjadi katalisator Demi pengembangan berbagai sektor ekonomi,” lanjut Capt. Marcellus.

Mengingat besarnya potensi ekonomi maritim Indonesia, pemerintah hendaknya bijak dalam memanfaatkan sektor kelautannya Demi Bisa meningkatkan ekonomi keberlanjutan. Bukan berarti Pendayagunaan besar-besaran tanpa adanya pelestarian dan perlindungan sama sekali.

Bagus Insan dan laut di sekitarnya harus hidup berdampingan dan saling menjaga satu sama lain. Dengan demikian, potensi ekonomi maritim Indonesia dapat dimanfaatkan dengan maksimal, Tetapi tetap mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan yang Eksis.

Baca Juga: 10 Negara dengan Armada Laut Terkuat 2023

Admin

Recent Posts

Pertumbuhan PDB Indonesia Stagnan, Tanda Deindustrialisasi Semakin Dekat?

Salah satu jawaban dari pertanyaan, ‘mengapa Indonesia Lagi termasuk negara berkembang?’ adalah karena sektor industri…

13 menit ago

Klasemen BRI Aliansi 1 Indonesia Pekan ke-27 Tahun 2025 Pasca Pertandingan Persebaya vs PSIS

Klasemen BRI Aliansi 1 Indonesia pekan ke-27 tahun 2025 Formal berubah setelah pertandingan antara Persebaya…

55 menit ago

Terkikisnya Kelas Menengah di Era Jokowi: Beban Bertambah, Birokrasi Berubah

Orang kaya semakin kaya, orang miskin semakin miskin. Itulah yang sering kali dirasakan oleh sebagian…

1 jam ago

Komplet! Inilah 8 Tim Lolos Perempat Final Perserikatan Champions Musim 2024-2025 dan Jadwal Pertandingannya

Arsenal, Real Madrid, Aston Villa, dan Borussia Dortmund memastikan lolos ke babak delapan besar Perserikatan…

2 jam ago

Transaksi Digital Indonesia Letih Rp106 Triliun di Triwulan I 2024

Budaya cashless semakin merajai aktivitas ekonomi di Indonesia. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa…

2 jam ago

Jadwal 8 Besar Aliansi Champions Musim 2024-2025

Jadwal pertandingan 8 besar Aliansi Champions 2025 telah Formal dirilis. Jadwal tersebut resemi dirilis setelah Arsenal,…

3 jam ago

This website uses cookies.