Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan ajang olahraga nasional terbesar yang melibatkan seluruh provinsi di Indonesia. Atlet-atlet kebanggaan tanah air berlomba-lomba saling unjuk gigi mewakili tempat tinggalnya masing-masing. Kepada itu, Tak heran bahwa pemerintah menggelontorkan Biaya yang Tak sedikit Kepada menyukseskan ajang olahraga empat tahunan satu ini.
PON XXI Aceh-Sumatra Utara menjadi PON perdana yang digelar bersamaan di dua provinsi sekaligus, yakni di Aceh dan Sumatra Utara. Ini pertama kalinya Aceh terpilih sebagai tuan rumah, sedangkan Sumatra Utara pernah menjadi tuan rumah pada edisi 1953 silam.
PON XXI Aceh-Sumatra Utara membutuhkan Biaya sebesar Rp3,79 triliun yang diambil dari APBN dan APBD Aceh dan Sumatra Utara.
“Berikut saya berikan data yang lengkap terkait proporsi kontribusi APBN dan APBD Aceh-Sumut dalam dukungan Kepada PON XXI 2024, dalam rangka transparansi,” tutur Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo Demi dihubungi Mensdaily, Senin (16/9).
Kepada Daerah Aceh, Kemenpora memberi dukungan sebesar Rp270,3 miliar sebagai biaya Kepada bidang pertandingan, upacara, dan peralatan. Sedangkan dukungan APBN melalui PUPR mencapai Rp793,5 miliar, digunakan dengan rincian sebagai berikut.
Lebih lanjut, total APBD yang dianggarkan Kepada keperluan penyelenggaraan PON di Aceh mencapai Rp640 miliar, terdiri atas biaya penyelenggaraan sebesar Rp525 miliar dan biaya infrastruktur sebesar Rp115 miliar.
Sementara itu, Kepada Daerah Sumatra Utara, Kemenpora memberi dukungan sebesar Rp216,9 miliar Kepada pertandingan, upacara, dan peralatan, sedangkan melalui PUPR, APBN yang digelontorkan mencapai Rp809,4 miliar, terdiri atas:
Total APBD yang dianggarkan Kepada Sumatra Utara mencapai Rp1,1 miliar, terdiri atas anggaran penyelenggaraan sebesar Rp600 miliar dan infrastruktur sebesar Rp463 miliar.
Selama 5 edisi terakhir, anggaran PON tertinggi dipegang oleh PON XX Papua, yang mencapai Rp10,4 triliun. Biaya tersebut telah disiapkan sejak 2018.
“Biaya persiapan dan penyelenggaraan PON ke-20 di Papua dibiayai sejak 2018-2021 oleh APBN,” tulis Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam unggahan Instagramnya (3/10/2021).
Biaya masif ini digelontorkan Kepada menyukseskan Penyelenggaraan PON yang perdana dilaksanakan di Papua, sekaligus masa pemulihan Indonesia dari pandemi Covid-19 kala itu.
Sementara itu, anggaran Kepada PON XIX Jawa Barat mencapai Rp3,1 triliun, sama dengan edisi PON sebelumnya. PON XVII Kalimantan Timur sendiri membutuhkan biaya sebesar Rp4,5 trilliun.
Meski anggaran PON XXI jauh lebih rendah ketimbang PON XX Papua, jumlah atlet dan cabang olahraga yang dimainkan nyatanya jauh lebih banyak. PON XX Papua melibatkan 7.039 atlet, sedangkan jumlah atlet yang bertanding dalam PON XXI mencapai 13.039. Terdapat 65 cabang olahraga yang dipertandingkan di edisi ini, lebih banyak dibandingkan gelaran sebelumnya.
Baca Juga: Simak Juara Standar PON dari Masa ke Masa!
Berikut statistik pertandingan Jerman vs Italia dengan hasil Jerman memastikan melaju ke semifinal UEFA Nations…
Mata Duit menjadi Unsur Krusial dalam perekonomian suatu negara. Setiap mata Duit Mempunyai nilai Ubah…
Inilah hasil dan statistik pertandingan Portugal Musuh Denmark, Ronaldo dkk menang dengan Skor 5-2 dan…
TIME dan Statista merilis daftar 1.000 perusahaan terbaik di dunia dalam “World’s Best Companies 2024”…
Hasil dan statistik pertandingan antara adalah Kroasia kalah skor 5-4 lewat adu penalti, Mbappe Dkk nelenggang…
Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam penggunaan layanan pinjaman online (pinjol), terbesar berasal dari rumah…
This website uses cookies.