Petarung beladiri campuran (MMA) Robert Whittaker harus menjalani perawatan rahang hingga cabut gigi setelah mengalami cedera dalam duel Musuh Khamzat Chimaev di UFC 308 bulan Lampau.
Mantan Pemenang kelas middleweight itu dikalahkan oleh Chimaev dengan teknik face crank submission yang mengakibatkan adanya dislokasi pada rahangnya.
“Sangat sulit Demi meniru takedown tersebut. Dia (Chimaev) Mengerti kekuatannya dan memanfaatkannya dengan Berkualitas dan Membikin saya bekerja (di sepanjang pagar),” ucap Whittaker dikutip dari MMA Arcade.
Tetapi, selain mengalami dislokasi rahang, Rupanya gigi whittaker telah mengalami kerusakan sejak remaja. Sehingga membuatnya terpaksa menjalani operasi pencabutan gigi.
“Saya selalu Mempunyai gigi bawah yang Tak baik karena saya Mempunyai gigi yang hilang (di bagian atas) selama lebih dari 10 tahun,” ucap Whittaker.
Selain itu, petarung asal Selandia Baru tersebut mengatakan Semestinya giginya sudah dicabut sejak lelet. Alasan ia mengaku giginya telah mengalami trauma sejak lelet.
“Selama bertahun-tahun, trauma atau apapun itu, sesuatu yang harus ditangani, Tetapi Sekalian dokter gigi menyarankan Demi mempertahankan gigi Asal saya. Saya Semestinya sudah mencabutnya bertahun-tahun yang Lampau,” ujar Whittaker.
Akan tetapi, Ketika mendapatkan penanganan pencabutan gigi, dokter menemukan kista di rahang bawah Whittaker.
“Gigi saya sudah Tak Terdapat sekarang, Tak membutuhkannya sekarang hidup saya jauh lebih Berkualitas tanpa mereka (gigi). Fakta menariknya setelah dokter mencabut gigi saya, mereka menemukan kista yang besar di rahang saya,” tutup Whittaker.
Cedera yang dialami Robert Whittaker akibat duel di laga co main event di UFC 309 melawan Khamzat Chimaev pada Oktober Lampau. Semestinya pertarungan berjalan 5 ronde, Tetapi duel berakhir singkat lantaran Whittaker langsung dijatuhkan oleh Petarung Kelahiran Chechnya tersebut. (Andi Adnan)
Baca Juga:
UFC akan Menggelar acara Fight Night di Indonesia pada 2025
Mengenal Biaya White, Sosok Krusial dibalik Kesuksesan Besar UFC
UFC GOAT: Siapa Yang Layak mendapatkan Predikat Tersebut?
