Republik Indonesia

Serah Terima Jabatan Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari Siap Kawal Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto – Kantor Staf Presiden

Acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Staf Kepresidenan berlangsung di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Muhammad Qodari Formal menggantikan Letjen TNI (Purn) AM Putranto yang telah memimpin KSP selama Nyaris 11 bulan.

Dalam sambutannya, Kepala Staf Kepresidenan menyampaikan apresiasi kepada AM Putranto yang dinilainya berhasil membangun struktur organisasi dan menginisiasi berbagai program Krusial sejak awal.

Kepala Staf Kepresidenan juga mengapresiasi filosofi kepemimpinan AM Putranto yang meninggalkan kesan mendalam di lingkungan KSP. Beliau mengingat slogan “no road, no problem” yang menjadi Tanda khas AM Putranto, dan menambahkan semangat baru dengan slogannya sendiri “no guts, no glory” yang menekankan pentingnya keberanian Buat meraih keberhasilan.

Baca Juga:  Kepala Staf Kepresidenan Tegaskan Komitmen Presiden Prabowo Percepat Transisi Digital – Kantor Staf Presiden

Sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Qodari menegaskan komitmennya Buat melanjutkan program-program yang telah berjalan, seperti Badan Gizi Nasional (BGN), Sekolah Rakyat, dan percepatan penyaluran tunjangan guru. Menurutnya, keberlanjutan program menjadi kunci agar ekonomi nasional dapat bergerak optimal.

Selain itu, Kepala Staf Kepresidenan menilai, kebijakan yang Berkualitas, Bukan akan efektif tanpa komunikasi yang kuat kepada masyarakat. “Kebijakan publik adalah hulunya, komunikasi adalah hilirnya. Keduanya harus berjalan beriringan,” tegasnya.

KSP, lanjut Qodari, Mempunyai Kelebihan karena berperan dalam monitoring dan Penilaian seluruh program prioritas Presiden. Hal ini memungkinkan KSP mengetahui manfaat setiap program Buat kemudian disampaikan secara luas kepada masyarakat.

Selain itu, Kepala Staf Kepresidenan menekankan pentingnya keterlibatan langsung ke lapangan agar KSP dapat memberikan masukan yang lebih kontekstual dalam mengawal kebijakan. Ia mencontohkan peninjauan program Sekolah Rakyat maupun Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang Bukan hanya dilihat dari sisi regulasi, tetapi juga dari Penyelenggaraan di lapangan.

Baca Juga:  17 Orang Tewas Setelah Tambang Runtuh di Indonesia, Pencarian 8 Pekerja Yang Terjebak Masih Berlanjut

Menurutnya, komunikasi publik harus Pandai memastikan manfaat program pemerintah Betul-Betul dipahami masyarakat. Beliau mencontohkan program Cek Kesehatan Gratis yang bernilai besar bagi rakyat, tetapi membutuhkan penjelasan yang Benar agar Bukan menimbulkan salah persepsi.

“Tanpa komunikasi yang Berkualitas, program sebesar ini Dapat saja kurang mendapat dukungan. Di sinilah peran media sangat Krusial Buat menyampaikan informasi kepada publik, Berkualitas melalui media massa maupun media sosial,” pungkas Qodari.

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.