Simone Inzaghi telah meninggalkan jabatannya sebagai manajer Inter, demikian dikonfirmasi klub Serie A tersebut pada hari Selasa.
Pelatih berusia 49 tahun itu akan meninggalkan jabatannya tiga hari setelah kekalahan memalukan 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions dan Inter gagal meraih gelar domestik, dari Napoli, dengan selisih satu poin. Nerazzurri juga kalah 4-1 dari rival sekota Milan di semifinal Coppa Italia.
“Sudah tiba saatnya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub ini setelah perjalanan empat tahun, di mana saya telah memberikan segalanya,” kata Inzaghi. “Saya ingin menyampaikan satu kata terakhir kepada jutaan penggemar yang telah menyemangati saya, menangis dan menderita di saat-saat sulit, serta tertawa dan merayakan enam kemenangan yang kita alami bersama. Saya tidak akan pernah melupakan kalian.” Inzaghi membawa Inter meraih satu gelar Serie A, dua kemenangan Coppa Italia, dan tiga trofi Supercoppa Italia.
Telah dilaporkan bahwa Inzaghi akan bergabung dengan Al-Hilal tepat waktu untuk memimpin klub Liga Pro Saudi tersebut di Piala Dunia Antarklub mendatang di Amerika Serikat.
Inter mengonfirmasi bahwa keputusan Inzaghi untuk meninggalkan klub tersebut diambil berdasarkan kesepakatan bersama pada hari sebelumnya. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Simone Inzaghi atas pekerjaan yang telah dilakukan, atas semangat yang ditunjukkan, dan juga atas ketulusan dalam diskusi hari ini, yang menghasilkan keputusan bersama untuk berpisah jalan,” kata presiden klub, Giuseppe Marotta.
La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Cesc Fàbregas dari Como dan Roberto De Zerbi dari Marseille adalah kandidat potensial untuk menggantikan Inzaghi di Inter.