Mulut Jose Mourinho Lagi tetap pedas. Setelah diumumkan sebagai Instruktur baru klub Turki, Fenerbahce, pria berkebangsaan Portugal tersebut langsung melontarkan sindiran pedas kepada AS Roma.
Seperti diketahui, Mourinho sempat menghabiskan waktu selama dua Separuh musim Berbarengan Giallorossi. Dalam masa waktu itu, Roma berhasil mengangkat piala UEFA Conference League dan menjadi runner-up Aliansi Europa.
Tetapi perjalanan Mourinho Berbarengan raksasa Italia tersebut berakhir dengan Tak Berkualitas-Berkualitas saja. Pada bulan Januari 2024, pihak klub mengumumkan perpisahan dengan Mourinho dan menunjuk Daniele De Rossi sebagai penggantinya.
Selama beberapa bulan Mourinho menganggur, Tamat akhirnya tawaran dari Fenerbahce datang. Negosiasi dimulai pada 1 Juni 2024 dan berlangsung Fasih, Tamat akhirnya pihak klub mengumumkan kedatangannya.
Ketika kedekatan Lagi di tahap obrolan, muncul rumor yang mengatakan kalau Mourinho bakal merekrut dua pemain Roma, yakni Paulo Dybala dan Romelu Lukaku. Laporan itu mengatakan kalau Mourinho telah meminta keduanya kepada klub.
Kebenaran Berita tersebut ditanyakan langsung kepada Mourinho oleh awak media. Dan tanpa basa-basi, pria berumur 61 tahun itu menghentikan spekulasi dengan melontarkan sindiran terhadap Roma.
“Sebutkan nama pemain saya di klub sebelumnya. Saya Ingin menepati jani saya 100 persen, saya Tak tertarik pada pemain AS Roma mana pun,” tegas Mourinho, seperti yang dikutip dari Goal International.
Mourinho memang tergolong kritis kepada pemain ketika Lagi menduduki posisi Instruktur Roma. Salah satu contohnya adalah di bulan November 2023 Lampau, ketika Giallorossi ditahan imbang oleh Servette di pentas Aliansi Europa.
“Sekali Tengah, kami bersikap dangkal, dalam penafsiran terhadap momen laga ini. Eksis pemain yang melewatkan kesempatan Demi membuktikan dirinya, contohnya, Aouar,” ujar Mourinho kala itu kepada awak media.
“Eksis beberapa yang duduk di bangku cadangan dan masuk di Serie A dengan sikap hebat. Kemudian di Aliansi Europa, mereka masuk dengan sikap lamban ini, seperti tak terbiasa berada di bangku cadangan dan Tak mengembangkan permainannya.”
(Goal International)



