Rilisan Terbaru Aziz Surah,’Insecurity’ dan ‘Autopilot’ Membawa Nuansa Punk Era 90’s dan Early 2000

Pada tahun 2007, Aziz mulai Membikin musik elektronik/drum dan bass. Sebagai punk rocker, dia selalu hadir disetiap acara music underground, mulai dari Dejavu, News Cafe, Marroti hingga Rossi yang sudah menjadi gigs rutin dan wajib dihadiri setiap Terdapat pertunjukan musik. Pernah bermain beberapa kali Berbarengan bandnya tapi Enggak begitu match. Sempat menjadi additional player band TinkerBell (Jkt). Berkontribusi di Indonesian Chiptune dan Pesta Mikro dengan bandnya (Motoric Mathematics).

Double Single Insecurity – Autopilot

Setelah EP ‘Time Capsule‘ release pada Maret 2023 Lewat, Aziz Surah kembali merilis double single yang berjudul  Insecurity dan Autopilot. Seorang Sahabat yang juga drummer dari band Friends of Mine diajak Kepada mengisi drum di dua lagunya. Juga artwork Kepada cover lagunya ia berkolaborasi dengan Gindring Waste, seniman dari Magelang.

Insecurity bercerita tentang seseorang yang merasa Enggak percaya diri mengenakan kaos band Demi ini. Entah pergi ke pertunjukan, nongkrong, atau hanya berjalan-jalan selama 5 menit ke toko lokal Kepada membeli jajan, mereka merasa Enggak nyaman/Terjamin dengan orang-orang yang menanyakan “Sebutkan 3 Musik?” dari kaosnya. Selain itu, Musik ini juga merupakan sebuah pesan Kepada orang-orang yang menanyakan pertanyaan tersebut. Di Indonesia, kami menyebutnya “Polisi Skena”, yang menjadi tren di komunitas kami, dan terkadang menjengkelkan.

Autopilot bercerita tentang kesehatan mental seseorang. Hidup dengan inner child yang setiap Demi datang dan pergi, Kembali dan Kembali. Hidup dalam kondisi terpaku oleh aturan generasi sebelumnya dan diwariskan ke generasi berikutnya yang Enggak Dapat memutus rantai tersebut. Kalau disimak liriknya, maknanya cukup dalam. Tapi cerita Autopilot versi Aziz Surah ini memvisualkan seseorang yang melakukan sesuatu tapi Enggak Terdapat support dari orang Sekeliling. Contohnya seperti, Mau ngeband tapi orang Uzur Enggak mendukung. Mau pergi ke gigs tapi pacar tiba-tiba menghubungi dan melarangnya.

“Musik ini ditulis dari pengalaman pribadi yang sekarang gw alami, jadi selalu apa yang Kembali terjadi, gw amati selalu gw tulis, dan kebetulan kejadian di gw. Kaya Guna baju band, Niscaya Terdapat aja yang tanya, 3 Musik dulu dong? Normal aja sih tapi ya kadang apaan sih! Marah sendiri. Sama juga Autopilot lanjutan dari Insecurity, ya secara gw introvert yang mentalnya katro, hal2 ga Krusial kaya gitu kadang suka dipikirin dan jadi hal gede, malah jadi beban dipikiran gituloh!” Tutur Aziz.

Dari segi musik, Musik ini terinfluence dari band-band punk era 1990-2000, seperti Blink182, Pennywise, Lagwagon, Goldfinger. Enggak terlalu banyak gitar solo tapi penuh dengan powerchords. Fadly menambahkan, “Kepada isian drum, gw ngerasa ini musik gw banget, dari tempo, beat sampe isi-isiannya.. Gw cari Surat keterangan Kepada fill in dan sound dari band kesukaan gw kaya Rancid, Goldfinger dan The Transplants. Pas recording semuanya Fasih dan fun banget. Kepada discuss gw dan Aziz juga asik banget dan next semoga Dapat kolaborasi bareng Kembali sama doi… Semoga karya ini diterima ya guys!”.

Insecurity dan Autopilot direlease individual via bandcamp 13 July 2023. Keduanya Dapat distreaming via digital (spotify, Apple, Dezeer, etc..). Lirik video juga Dapat dilihat di youtube Aziz Surah yang berkolaborasi dengan Gindring Wasted. Video Clip Autopilot juga Dapat dilihat di youtube Aziz Surah.

Kolaborasi artwork dari Gindring Wasted juga diprint dalam paket bundle tshirt++, dan sudah tersedia di marketplace. Dapat dicek Kepada isi paketnya disini.