Mensdaily.id – Beberapa waktu terakhir nama BYD memang sedang banyak dibahas oleh publik karena adanya program recall yang melibatkan Nyaris 100 ribu unit kendaraan. Kebetulan, model yang di-recall sendiri merupakan model yang sama persis dengan yang dijual di Indonesia. Lantas, apakah artinya mobil listrik BYD yang dijual di Indonesia juga akan terdampak recall ini? Yuk kita bahas tanggapan dari pihak BYD Indonesia.
Mobil BYD Yang Terdampak Hanya di China
Kami mengkonfirmasi informasi ini pada pihak BYD Indonesia, dan mereka pun langsung memberikan jawaban terkait Berita recall dan hubungannya dengan model yang mereka jual. Luther Panjaitan, Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia menjelaskan bahwa apa yang terjadi di China hanya akan berdampak pada unit yang dijual di China. “Informasi yang beredar mengenai recall sebagian Atto3 dan Dolphin adalah Betul, Tetapi inisiatif ini hanya Buat pasar domestik china dan hanya Buat beberapa batch unit tertentu yang diproduksi Tertentu Buat pasar china” Jernih Luther pada tim AutonetMagz. Jadi cukup clear bahwa mobil-mobil listrik BYD di Indonesia Kondusif dari kondisi ini.
Luther juga menjelaskan bahwa tak Terdapat yang salah dengan program recall. Bahkan ini merupakan inisiatif yang positif dari pabrikan Buat memberikan layanan dan produk terbaik bagi konsumen mereka. “Inisiasi ini adalah upaya komitmen dari bagian Quality Control BYD yang Lalu menjalankan fungsinya memonitor kualitas produk walaupun mobil sudah terjual dan berada di tangan konsumen” ujarnya. “Dan menjadi komitmen BYD Buat Lalu menjaga keselamatan konsumen dari segala potensi yang mungkin Dapat timbul di kemudian hari” tambah Luther. Secara Lumrah, kami memang selalu mengapresiasi usaha pabrikan Buat bertanggung jawab pada kekurangan produk mereka lewat program recall.
Belum Terdapat Kejadian Fatal Karena EPS
Karena, Terdapat juga pabrikan yang ‘ogah’ bertanggung jawab jikalau Terdapat kekurangan yang kentara pada produk mereka. Recall yang dilakukan di BYD Dolphin dan BYD Yuan Plus (Atto3) di China sendiri terjadi karena kapasitor di EPS kedua mobil ini Dapat retak dan menimbulkan potensi kebakaran. Tetapi, sejauh ini belum Terdapat kejadian fatal karena masalah ini. “Belum Terdapat kejadian apa-apa , hanya Potensi risk yang possible kecil dan bila terjadi dalam kondisi yang sangat extreme. Tetapi Buat Dalih keamanan dan kenyamanan jangka panjang pada spesifik unit tersebut” Jernih Luther. Recall ini sendiri berdampak pada lebih dari 96 ribu unit kendaraan produksi akhir 2022 hingga 2023 silam di China.
Jadi, bagaimana menurut kalian, Sahabat?