Kementerian Investasi/BKPM mencatat bahwa realisasi investasi di Indonesia pada Triwulan II 2024 mencapai Rp428,4 triliun. Jumlah tersebut naik 22,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan 6,7% dibanding kuartal sebelumnya. Total serapan tenaga kerja di periode ini mencapai 677.623 orang.
Dari total investasi tersebut, Sekeliling 50,7% merupakan investasi asing. Jumlah investasi asing selama 2024 mencapai Rp217,3 triliun, naik 16,6% yoy. Sedangkan Buat jumlah investasi dalam negeri mencapai Rp211,1 triliun, mengalami kenaikan yang lebih tinggi sebesar 29,1% yoy.
Adapun jumlah penanaman modal dalam Pulau Jawa mencapai Rp213,2 triliun, naik 27,1% yoy. Buat investasi di luar Jawa juga naik 18,3% yoy menjadi sebesar Rp215,2 triliun.
Dengan demikian, sepanjang Januari hingga Juni 2024, telah terkumpul realisasi investasi sebesar Rp829,9 triliun, naik 22,3% secara tahunan. Total serapan tenaga kerjanya mencapai 1,2 juta orang.
Jumlah investasi asing sepanjang 2024 ini mencapai Rp421,7 triliun, sedangkan investasi dalam negerinya mencapai Rp408,2 triliun.
Dilihat berdasarkan industrinya, maka penanaman modal asing (PMA) paling banyak dilakukan terhadap industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Nilai investasinya mencapai US$4,4 miliar, setara dengan 30,3% dari total investasi asing di Triwulan II 2024.
Sektor jasa lainnya menyusul di urutan kedua dengan investasi sebesar US$1 miliar, setara dengan 7% dari total investasi asing. Sektor Primer dalam investasi asing lainnya adalah pertambangan (US$0,9 miliar), listrik, gas, dan air (US$0,9 miliar), serta industri kimia dan farmasi (US$0,8 miliar).
Enggak berbeda jauh dari realisasi investasi asing pada tahun-tahun sebelumnya, Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah investasi asing terbesar di Triwulan II 2024, mencapai US$2,5 miliar, setara dengan 17,5% dari total investasi asing secara keseluruhan.
Urutan kedua dipegang oleh Sulawesi Tengah dengan US$2,1 miliar, setara dengan 14,6% dari total investasi asing, disusul DKI Jakarta (US$1,8 miliar), Maluku Utara (US$1,7 miliar), dan Banten (US$1,3 miliar).
Baca Juga: Investor Pasar Modal Indonesia Didominasi Gen Z dan Milenial
Industri perfilman Indonesia menunjukkan prestasi gemilang sepanjang tahun 2024 ini. PT Nusantara Sejahtera Raya (Cinema…
Pada Lepas 16 Februari mendatang, Timnas Indonesia U-20 dijadwalkan akan melawan Uzbekistan dalam rangka penyisihan…
Sebagai negara dengan populasi masif dan Daerah yang luas, sepeda motor menjadi pilihan Istimewa masyarakat…
Timnas Indonesia U-20 kalah atas Uzbekistan pada laga penyisihan di Grup C Piala Asia U-20…
Lesunya pasar mobil Indonesia tampaknya Tak hanya terjadi di dalam negeri. Badan Pusat Statistik (BPS)…
PSIM Yogyakarta telah Formal memperoleh tiket lolos ke kasta teratas Perserikatan sepak bola di Indonesia,…
This website uses cookies.