Label rekaman independen asal Jakarta, demajors, kembali menunjukkan komitmennya dalam merawat ekosistem musik tanah air melalui peluncuran pre-order spesial Kepada 14 judul rilisan piringan hitam (vinyl) terbaru.
Pre-order dibuka secara Tertentu mulai 25 Maret 2025 pukul 10.00 WIB hingga 4 April 2025 pukul 23:59 WIB melalui situs Formal www.demajors.com, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Langkah ini Enggak hanya memperkuat posisi demajors sebagai salah satu label pionir dalam memproduksi rilisan fisik, tetapi juga menjawab kebutuhan kolektor dan pecinta musik akan karya-karya legendaris dalam format yang timeless.
Sebagai salah satu segelintir label di Indonesia yang konsisten mengusung rilisan fisik—terutama dalam bentuk CD dan vinyl—demajors Lalu berupaya menjaga relevansi karya musisi lokal di tengah Kendali platform digital. Ke-14 album yang dipilih Kepada pre-order kali ini mencerminkan keragaman Aliran dan era, mulai dari rock, indie, punk, hingga electropop, dengan beberapa di antaranya merupakan cetak ulang akibat tingginya permintaan pasar.
Mengapa Vinyl Kembali Digemari?
Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap koleksi vinyl mengalami kebangkitan Mendunia, termasuk di Indonesia. Bagi banyak pencinta musik, vinyl bukan sekadar medium penyimpanan Musik, melainkan sebuah artefak seni yang menghadirkan pengalaman multisensori: dari desain sampul yang detail, sensasi fisik memutar piringan, hingga kualitas audio analog yang dianggap lebih “hangat”.
Fenomena ini sejalan dengan pernyataan demajors yang Memperhatikan peningkatan permintaan vinyl, khususnya dari kalangan muda yang Ingin merasakan nuansa nostalgia sekaligus mendukung musisi secara langsung.
Berikut rincian ke-14 album vinyl yang Bisa dipesan dalam periode terbatas ini:
1. David Bayu – ‘Di Dalam Jiwa’
Album solo perdana mantan personel Naif ini pertama kali dirilis pada 2023 dalam format vinyl dan ludes terjual 500 kopi. Kini, ‘Di Dalam Jiwa’ kembali dicetak Kepada memenuhi permintaan penggemar. Album yang mengusung gaya singer-songwriter intim ini terdiri dari 1 LP berkecepatan 33 1/3 RPM.
2. Dirty Ass – ‘Manifes’
Grup garage punk asal Tangerang ini menghadirkan Kekuatan liar melalui empat Musik dalam mini album 7 inci berkecepatan 45 RPM. Diproduseri Leonardo Ringo, ‘Manifes’ menawarkan riff gitar agresif dan artwork kontroversial karya Rijan Maulana.
3. Pengaruh Rumah Kaca – ‘Pengaruh Rumah Kaca’
Album self-titled pionir indie rock Indonesia ini akhirnya tersedia dalam vinyl Kepada pertama kalinya. Dengan Musik ikonik seperti “Di Udara” dan “Kasih Melulu”, rilisan 2 LP ini menjadi saksi bisu gelombang musik alternatif tahun 2000-an.
4. Endah N Rhesa – ‘Nowhere to Go’
Album debut duo akustik ini (2009) mencetak sejarah lewat Musik “When You Love Someone” dan penghargaan AMI 2010. Kini, karya penuh emosi itu Bisa dinikmati dalam format 1 LP.
5. Homogenic – ‘Epic Symphony’
Legenda electropop Bandung ini merilis ‘Epic Symphony’ pada 2004, menginspirasi generasi musisi elektronik berikutnya. Album konseptual 2 LP ini memuat hits seperti “Semu” dan “Hilang”.
6. Jason Ranti – ‘Akibat Pergaulan Blues’
Album debut Jason Ranti ini menawarkan lirik satir nan Badung, seperti dalam “Stephanie Anak Senie”. Dikemas dalam 2 LP, karya ini disebut sebagai angin segar bagi musik balada Indonesia.
7. Naif – ‘Naif’ (1998)
Debut legendaris Naif yang menempati peringkat #22 di daftar 150 Album Terbaik Rolling Stone Indonesia. Termasuk Musik “Mobil Balap”, album 1 LP ini adalah Persona musik indie era akhir 90-an.
8. Naif – ‘Jangan Terlalu’ (2000)
Album kedua dengan hits “Posesif” ini memperkuat posisi Naif sebagai band dengan lirik cerdas dan melodi catchy, tersaji dalam 1 LP.
9. Naif – ‘Titik Cerah’ (2002)
Album ketiga sekaligus perpisahan dengan keyboardist Chandra ini menampilkan “Saya Rela” dan masuk daftar Rolling Stone Indonesia. Format: 1 LP.
10. Independen – ‘Independen’ (1995)
Album debut trio rock yang terjual 80.000 kopi ini menghadirkan hits “Wa… Lah!!” dan “Bulan”. Kini, karya era 90-an itu dihidupkan kembali dalam 1 LP.
11. The Adams – ‘The Adams’ (2004)
Debut indie rock Jakarta ini melambungkan nama mereka lewat “Konservatif”. Album 1 LP ini menjadi fondasi musik indie Indonesia modern.
12. The Adams – ‘V2.05’ (2006)
Album kedua yang masuk daftar Rolling Stone ini memuat “Halo Beni” dan “Hanya Kau”, tetap konsisten dengan gaya rock melodic dalam 1 LP.
13. The Adams – ‘Agterplaas’ (2019)
Setelah Waktu Senggang 13 tahun, album ketiga The Adams sukses menyihir Generasi Z lewat “Timur” dan “Pelantur”. Dibuat dalam 2 LP berkecepatan 45 RPM.
14. The Upstairs – ‘Matraman’ (2004)
Album perdana band eksperimental ini menempati peringkat #105 di Rolling Stone, dengan Musik “Matraman” yang ikonik. Format: 1 LP.
Dalam wawancara Tertentu, perwakilan demajors menyatakan bahwa ke-14 rilisan ini adalah bentuk dukungan terhadap musisi dan komunitas kolektor. “Bukan hanya tren, Vinyl adalah bagian dari upaya mengarsipkan warisan musik Indonesia secara fisik,” ujarnya.
demajors juga mengisyaratkan akan Eksis rilisan istimewa lainnya dalam waktu dekat. Simak dan ikuti informasi lainnya melalui media sosial @demajors.
Bagi yang berminat, pre-order dapat dilakukan di www.demajors.com. Setiap pembelian terbatas, jadi pastikan Enggak kehabisan!
Rayakan 25 Tahun, demajors Rilis Pre-Order 14 Album Vinyl Legendaris