Raja Ampat; Permata Tersembunyi Di Timur Indonesia

Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat Daya, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai, dimana Waisai menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat. Kabupaten ini memiliki 610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama. Kabupaten ini memiliki total luas 67.379,60 km² dengan rincian luas daratan 7.559,60 km² dan luas lautan 59.820,00 km².

Menurut cerita mitos masyarakat asli Raja Ampat, pada suatu hari seorang wanita menemukan tujuh telur, empat diantaranya berubah menjadi pangeran dan tiga sisanya menjadi seorang wanita, hantu, dan sebuah batu. Keempat pangeran tadi berpisah lalu masing-masing berkuasa di Waigeo (Wawiyai), Salawati (Samate), Misool Barat (Waigama) dan Misool Timur (Lilinta). Sedangkan kerajaan di Salawati selatan di Sailolof didirikan oleh fun Mo, seorang suku Moi yang juga berasal dari telur burung baikole, menikah dengan putri raja Waigeo, Pinfun Libit.

Dilihat dari sisi sejarah, Kepulauan Raja Ampat di abad ke-15 merupakan bagian dari kekuasaan Kesultanan Tidore, sebuah kerajaan besar yang berpusat di Kepulauan Maluku setelah sebelumnya wilayah ini berhubungan dengan Kesultanan Bacan. Setelah ekspansi melalui hubungannya dengan Gurabesi, Sultan Tidore menjalankan pemerintahan dan memungut upeti dari wilayah ini melalui raja-raja lokal yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool, dan Waigama. Sedangkan Sailolof yang pendirinya tidak memiliki hubungan darah dengan kerajaan lain juga memiliki hubungan yang sama dengan Tidore.

Istilah 4 orang Raja (Waigama jika menurut sudut pandang Tidore atau Sailolof jika menurut sudut pandang lokal) dalam yang memerintah di gugusan kepulauan itulah yang menjadi awal dari nama Kalana Fat atau Raja Ampat.

Raja Ampat dikenali dengan keindahan laut dan pemandangannya. Pulau ini diakui sebagai rumah bagi keanekaragaman hayati terumbu karang terbesar di dunia. Dengan lebih dari 550 varietas karang yang berbeda, 700 jenis moluska, dan 1.427 spesies ikan yang berbeda, wilayah ini merupakan pusat keanekaragaman hayati laut yang signifikan. Tujuh puluh lima persen dari seluruh spesies karang yang diketahui dapat ditemukan di perairan sekitar Kepulauan Raja Ampat, yang merupakan rumah bagi beberapa spesies paling beragam di dunia.

James Hartanto

Recent Posts

Hotel Murah Bandungan: Pilihan Akomodasi Terjangkau Kepada Liburan Anda – Mensdaily.id

Bandungan, yang terletak di kawasan pegunungan Semarang, dikenal dengan udara Asem dan pemandangan alam yang…

5 menit ago

Lolos ke Semifinal Piala FA, Man City Menang 2-1 tetapi Erling Haaland Kalah 1-2

JUSTIN TALLIS/AFP Pergelangan kaki kiri Erling Haaland cedera setelah ditekel Lewis Cook dalam laga Bournemouth…

8 menit ago

Tyronn Lue Sakit Punggung, Clippers Dipimpin Brian Shaw

Tyronn Lue absen karena sakit punggung Ketika Los Angeles Clippers menang 132-119 atas Cleveland Cavaliers…

12 menit ago

3 Fakta Timnas Indonesia U-20 Di AFC Cup U-20, Jens Raven Paling Gacor

Timnas Indonesia U-20 melaju ke putaran final AFC CUp U-20 2025 setelah menjadi Pemenang Grup…

30 menit ago

Google TV Streamer Telah Dirilis, Gantikan Chromecast dengan Fitur Lebih Canggih

Mensdaily –  Setelah sebelumnya menghadirkan Chromecast, kini Google menyempurnakan perangkat tersebut dengan yang penggantinya Yakni…

32 menit ago

GIIAS Surabaya 2024: Nissan Perkenalkan All New Serena E-Power!

Mensdaily.id – PT Nissan Motor Distributor Indonesia turut ambil bagian dalam pameran Gaikindo Indonesia International…

36 menit ago

This website uses cookies.