Zidane enggak Sekadar legenda di lapangan. Zinédine Zidane Real Madrid berhasil bawa ke puncak kejayaan, Bagus sebagai pemain maupun Instruktur. Lo pengen Mengerti lebih banyak tentang gimana perjalanan Zinédine Zidane dari awal Tiba akhirnya ngebangun tim Pemenang?
Artikel ini bakal ngeceritain Segala cerita Asik dan inspirasional yang lo butuhin buat makin ngefans sama Zizou. Jangan Tiba kelewatan, dari cerita Zinédine Zidane tim yang dilatih dan keberhasilannya Serempak Zinédine Zidane real madrid bakal bikin lo ngeliat sepak bola dengan Langkah yang beda!
Zinedine Zidane, atau Zizou, lahir di Marseille, Prancis, 23 Juni 1972. Punya darah Aljazair, Zidane punya tinggi 185 cm ini jadi salah satu gelandang terbaik. Kariernya meroket di klub Eropa, terutama di Zinedine Zidane Real Madrid, sebelum banting setir jadi pelatihi. Jadi Instruktur, Zinédine Zidane tim yang dilatih selalu jadi momok di Eropa, apalagi pas bawa Madrid Pemenang Aliansi Champions tiga kali beruntun.
Zinédine Zidane mulai karier profesionalnya di AS Cannes, klub yang Pandai dibilang bukan yang terbesar di Prancis. Walaupun belom jadi bintang, bakatnya udah keliatan. Di musim 1990-91, Zinédine Zidane bantu Cannes promosi ke Ligue 1 dan cetak gol pertama di divisi tertinggi.
Bordeaux (1992–1996)
Setelah itu, Zinédine Zidane pindah ke Girondins Bordeaux pada 1992, dan di sini dia mulai dikenal sebagai gelandang kreatif. Bareng Bordeaux, dia bawa tim Tiba final Piala UEFA 1995-96, meski akhirnya kalah dari Bayern Munich. Performanya yang bagus banget bikin klub-klub besar Eropa kepincut.
Di Juventus, Zinédine Zidane berkembang jadi salah satu gelandang terbaik dunia. Dia bawa Juventus Pemenang dua kali di Serie A (1996-97 & 1997-98) dan nyampe dua kali ke final Aliansi Champions (1997 & 1998), sayangnya gak berhasil menang. Di 1998, Zinédine Zidane juga menang Ballon d’Or setelah bawa Prancis Pemenang Piala Dunia 1998.
Di 2001, Zinédine Zidane pindah ke Real Madrid dengan harga transfer €77,5 juta yang bikin heboh banget. Di Real Madrid, dia bareng para bintang kayak Luis Figo, Ronaldo, dan David Beckham di era “Los Galácticos”. Salah satu momen paling keren itu pas dia nge-gol di final Aliansi Champions 2002 Musuh Bayer Leverkusen, yang bawa Zinédine Zidane Real Madrid Pemenang Eropa buat yang ke-9 kalinya.
Abis gantung sepatu, Zinédine Zidane langsung mulai babak baru di staf kepelatihan Real Madrid. Masa ini jadi tempat belajar banget buat Zinédine Zidane soal manajemen tim gede. Pengalaman Zinédine Zidane Real Madrid bawa Pemenang Champions League kesepuluh di 2014 jadi bekal keren buat kariernya nanti.
Tahap pengembangan Zinédine Zidane selanjutnya dia dipercayai buat ngelatih Real Madrid Castilla, salah satu Zinédine Zidane tim yang dilatih di awal karier kepelatihan. Akhirnya jadi andalan Zinédine Zidane tim yang dilatih adalah tim Penting, yang nunjukin kalau dia emang jago banget dalam ngembangin Bakat muda.
Pas Zinédine Zidane akhirnya dipercaya ngelatih Real Madrid di 2016, dia langsung bikin sejarah. Dalam waktu yang cepet, Zinédine Zidane Real Madrid berhasil ngasih Pemenang tiga kali Champions League yang belum pernah Terdapat sebelumnya di era modern. Dia juga bawa gelar La Aliansi sama beberapa piala Dunia lainnya.
Abis Jarak sebentar, Zinédine Zidane Real Madrid balik Kembali di situasi yang lebih menantang. Tantangan Penting dia waktu itu buat ngebangun Kembali Zinédine Zidane tim yang dilatih dan beberapa pemain Penting pergi. Masa ini penuh banget sama masalah internal klub yang akhirnya bikin Zinédine Zidane mutusin buat mundur.
1. Bordeaux (1992-1996)
Piala Intertoto: 1995
Zidane ngebantu Bordeaux meraih trofi pertamanya di tingkat Eropa. Turnamen ini jadi jalan buat tim Prancis lolos ke Piala UEFA.
2. Juventus (1996-2001)
Serie A: 1996–97, 1997–98
Setelah pindah ke Juventus pada 1996, Zidane langsung memberikan Akibat besar dengan ngeraih dua gelar Serie A berturut-turut. Keberhasilannya di Aliansi Italia ngebuktiin kualitasnya jadi pemain kelas dunia.
Piala Super Italia: 1997
Zidane juga ngeraih Piala Super Italia pada 1997, Ngalahin Lazio dalam pertandingan antara Pemenang Serie A dan pemenang Coppa Italia.
Piala Super UEFA: 1996
Tahun 1996, setelah menang Aliansi Champions sama Juventus, Zidane juga ngeraih Piala Super UEFA, yang mempertemukan Pemenang Aliansi Champions dan Piala UEFA.
Piala Interkontinental: 1996
Setahun setelah memenangkan Aliansi Champions, Juventus juga memenangkan Piala Interkontinental, ngalahin klub Jepang, Ajax. Zidane ikut serta dalam tim yang membawa Juventus menjuarai turnamen antar benua ini.
Piala Intertoto: 1999
Pada 1999, Zidane juga sukses membawa Juventus menjuarai Piala Intertoto kedua kalinya, menambahin koleksi gelar internasionalnya.
3. Real Madrid (2001-2006)
La Aliansi: 2002–03
Di Real Madrid, Zidane ikut serta dalam tim yang menjuarai La Aliansi pada musim 2002-2003. Ini adalah salah satu pencapaian besar di kariernya sama Los Blancos.
Piala Super Spanyol: 2001, 2003
Zidane ngebawa Madrid menjuarai Piala Super Spanyol dua kali, pertama pada 2001 setelah mengalahkan Real Zaragoza, dan Kembali pada 2003 setelah mengalahkan Mallorca.
Aliansi Champions UEFA: 2001–02
Salah satu momen paling ikonik dalam karier Zidane terjadi pada 2002 Ketika ia membawa Madrid meraih Aliansi Champions. Gol spektakulernya yang jadi salah satu gol terbaik sepanjang sejarah final Aliansi Champions.
Piala Super UEFA: 2002
Setelah menjuarai Aliansi Champions 2002, Madrid melanjutkan Penguasaan Eropa mereka dengan memenangkan Piala Super UEFA, mengalahkan Feyenoord.
Piala Interkontinental: 2002
Setahun setelah meraih Aliansi Champions, Zidane dan Madrid berhasil menjuarai Piala Interkontinental 2002 yang menegaskan status mereka jadi klub terbaik dunia Ketika itu.
4. Tim Nasional Prancis
Piala Dunia FIFA: 1998
Zidane mencapai puncak karier internasionalnya ketika membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998.
Kejuaraan Eropa UEFA: 2000
Dua tahun setelah Piala Dunia, Zidane kembali kasih liat kualitasnya di Kejuaraan Eropa UEFA 2000. Karena performa bagus banget, dia ngebantu Prancis menang turnamen ini.
Gelar Aliansi Champions (2015/16-2017/18)
Zinédine Zidane Real Madrid jadi Instruktur pertama yang berhasil bawa Pemenang Aliansi Champions 3 kali berturut-turut. Enggak Sekadar ngebuktiin dia Instruktur top, tapi juga bikin Real Madrid jadi raja Aliansi Champions di era modern. Zinédine Zidane tim yang dilatih konsisten banget di Eropa, dan bener-bener jadi tim yang susah dikalahkan.
Dua Piala Dunia Antarklub (2016/17, 2017/18)
Di bawah Zinédine Zidane Real Madrid enggak Sekadar Pemenang di Eropa, tapi juga jadi yang terbaik di dunia dengan menang Piala Dunia Antarklub dua kali berturut-turut.
Ini jadi bukti kalau tim yang dilatih Zinédine Zidane bukan Sekadar kuat di Aliansi domestik atau Eropa, tapi juga di level Dunia.
Dua Gelar LaLiga (2016/17, 2019/20)
Walaupun lebih dikenal jago di Eropa, Zinédine Zidane juga bawa Real Madrid Pemenang LaLiga dua kali. Salah satunya di 2019/20 yang keren banget karena timnya punya rekor pertahanan terbaik. Zinédine Zidane tim yang dilatih enggak Sekadar jago di kompetisi Dunia.
Supercopa de España (2017/18, 2019/20)
Zinédine Zidane juga enggak Sekadar sukses di turnamen besar, tapi juga berhasil bawa Real Madrid menang Supercopa de España dua kali. Turnamen ini emang lebih singkat dan penuh tekanan, tapi Zinédine Zidane tim yang dilatih selalu siap banget buat ngadepin. Ngebuktiin kalau Zidane Pandai siapin tim buat jadi Pemenang meski dalam waktu yang singkat.
Jadi, kalau Terdapat satu kata buat ngegambarin Zinédine Zidane, itu legend. Dari awal kariernya yang Tetap pemula, Tiba jadi raja di Juventus dan Zinédine Zidane Real Madrid. Dia ngerti gimana caranya ngehandle pemain bintang dan ngebangun Zinédine Zidane tim yang dilatih jadi tim yang susah banget dikalahin. Zinédine Zidane ini salah satu yang terbaik sepanjang masa atau Terdapat yang lo jagoin lebih dari dia? Coba kasih tau di kolom komentar!
Mensdaily.id - Salah satu Member super junior ini kepergok lakukan lovestagram. Tak hanya itu, beberapa…
Taman Mini Indonesia Indah: Indonesia dalam Satu Tempat Hotel Terdekat di Mensdaily.id - Taman…
RAYADOS.COM Momen Sergio Ramos diperkenalkan sebagai pemain baru Monterrey. Mensdaily.id - Sergio Ramos, yang dulu…
Mensdaily.id - Cahya Supriadi Formal bergabung dengan salah satu klub promosi Super League 2025/2026, PSIM…
Mensdaily – Dalam ajang WWDC 2024, Apple telah merilis iOS 18 yang membawa sejumlah pembaruan…
Mensdaily.id – Eksis Berita yang cukup menarik dari Suzuki Indonesia, dimana nama Suzuki Ignis Rupanya…
This website uses cookies.