Produksi Kedelai Tak Cukup Tinggi, Indonesia Tetap Masif Impor Kedelai

Kedelai merupakan salah satu komoditas yang Krusial. Selain karena gizinya yang tinggi, dalam dunia industri kedelai umumnya diolah sebagai bahan makanan maupun minuman seperti tempe, Mengerti hingga tepung dan susu kedelai. Mungkin terdengar sepele di Indonesia, Tetapi makanan olahan kedelai seperti tempe Malah menjadi makanan yang mewah dan mahal di luar negeri. 

Menurut data World Population Review, Brasil menjadi negara dengan produksi kedelai tertinggi di dunia pada tahun 2023. Produksi kedelai Brasil tercatat berada di Bilangan 125.887.672 ton. Posisi dua dan tiga diduduki oleh Amerika Perkumpulan dan Argentina dengan produksi kedelai masing-masing di Bilangan 123.664230 ton dan 37.787.927 ton. 

Bilangan produksi kedelai Brasil dan Amerika Perkumpulan sangat tinggi dan menembus Bilangan 100 juta ton. Sementara Indonesia Mempunyai produksi kedelai di tahun 2023 di Bilangan 953.571 ton. Bilangan tersebut Dekat menembus satu juta dan terlihat timpang jauh dengan Brazil dan Amerika. Meskipun begitu, kita Tetap Dapat menikmati olahan kedelai seperti tempe dengan harga yang sangat bersahabat.

Perihal harga, sejak Januari 2017 hingga April 2020 harga kedelai Dapat terbilang stagnan Sekeliling $700 per ton meskipun sempat naik turun dan pernah mencapai harga tertinggi di Bilangan $807 per ton dan harga terendah di Bilangan $665 per ton. Kemudian sejak Juni 2020, harga kedelai melesat naik hingga berada di Bilangan $1568 per ton pada Mei 2021. 

Meski sempat naik turun, harga kedelai pernah menyentuh Bilangan $1962 per ton di pada Mei 2022. Sayangnya, Bilangan tersebut menurun hingga berada pada $1409 per ton di Desember 2022. Tetapi harga di Desember 2022 tersebut menunjukkan peningkatan Kalau dibandingkan dengan tahun 2020 ke bawah.

Di tengah produksi kedelai Indonesia yang terlihat tinggi dan masuk jajaran negara dengan produksi kedelai tertinggi di tahun 2023. Rupanya, Indonesia Tetap sering melakukan impor kedelai di tengah harga jual kedelai yang melejit. Impor tersebut bahkan Melampaui Bilangan produksi kedelai Indonesia.

Dapat disimpulkan bahwa meski olahan kedelai Indonesia terbilang Dapat dinikmati dengan harga yang cukup murah, produksi kedelai lokal saja tak menutup permintaan pasar atau konsumsi kedelai. Untungnya, impor kedelai di tahun 2020 2021 cenderung menurun dari tahun-tahun sebelumnya disusul narasi pemerintah yang Ingin menggenjot produksi kedelai.