Community

Primitive Monkey Noose Lempar Singel Anyar, Angkat Keresahan Identitas Generasi Mutakhir Kota Batulicin

spot_img

Primitive Monkey Noose (PMN), grup musik punk-rock asal Batulicin, Kalimantan Selatan, kembali dengan singel baru bertajuk “Tuah Tanah Borneo”. Tersedia di Segala platform streaming digital mulai 20 Januari 2023, sebagai hasil kerja sama dengan label rekaman asal Jakarta, demajors.

Melanjutkan apa yang ditawarkan lewat album mini perdana mereka, “Anthem of South Borneo”, yang dirilis pada Maret tahun Lewat, PMN menyajikan paket yang kini Bisa dibilang menjadi Tanda khas khas mereka, punk rock dengan narasi lokal Banjar. Perpaduan tradisi dengan modernitas versi masa kini, terinspirasi oleh karya-karya musik Irish/Celtic-punk yang mereka sukai.

“Kami meletakkan alat musik dan nada Banjar di arena yang belum pernah Eksis sebelumnya,” ujar Richie Petroza, gitaris dan penyanyi Penting grup.

Baca Juga:  Daeng Custom Banyumas – Suzuki Inazuma 2014 ‘Karyoku’

Ragam polemik sosial dan budaya yang Eksis di sana terpresentasikan secara kontemporer oleh tiap jalinan bunyi dan syair yang mereka buat, termasuk di singel “Tuah Tanah Borneo”. Kesadaran baru dalam permainan dawai instrumen tradisional Panting, pembacaan ulang hikayat Banjar, riuh punk rock yang agresif, mengalir di dalam kanal keresahan identitas generasi mutakhir Batulicin.

“Tuah Tanah Borneo” adalah tentang pesan dan tuah dari ‘para tetua’, akan harapannya terhadap negeri ini. Negeri yang tergerus peradaban yang tak Bisa dielakkan. Lika dalam kehidupan, liku dalam kemajuan jaman.

“Tembang ini adalah sebuah pesan kepada mereka yang Lagi Mempunyai nurani,” tambah Richie.

Video lirik juga diluncurkan berbarengan dengan perilisan singel. Menampilkan dokumentasi kehidupan di pelabuhan setempat, diambil di Tempat Penampungan Ikan Batulicin secara swadaya.

Baca Juga:  Mantan Direktur Agensi yang Diduga Lakukan Tindakan Asusila ke Personil OMEGA X Kini Sudah Masuk Pengadilan!

“Dulu, menurut cerita para tetua, pelabuhan Batulicin ini adalah sentra perdagangan dan perekonomian Area pesisir selatan Kalimantan. Nelayan adalah profesi Penting selain pedagang,” cerita Richie menjelaskan narasi videonya.

Singel “Tuah Tanah Borneo” menjadi pembuka perjalanan PMN menuju ke album mini kedua yang juga akan dirilis di tahun ini.

Primitive Monkey Noose adalah Richie Petroza (vokal, gitar), Ovecx Arsya (gitar, vokal latar), Wan Arif Fadly (panting), Denny Sumaryono (bas, vokal latar) dan Juli Yusman (drums). Terbentuk pada awal 2022 dan kemudian merilis rekaman lewat label Sony Music dan Bertuah Records.

Singel “Tuah Tanah Borneo” dari Primitive Monkey Noose sudah Bisa didengarkan di seluruh platform musik digital, di antaranya Spotify, Apple Music, Joox, Resso, YouTube Music dan Deezer.

Baca Juga:  Post Human Rilis Video Clip Single "UNDER THE SUN"

Primitive Monkey Noose Lempar Singel Anyar, Angkat Keresahan Identitas Generasi Mutakhir Kota Batulicin

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.