Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 4 Februari 2025. Dalam pertemuan tersebut, Presiden mendapatkan laporan mengenai capaian investasi tahun 2024 serta proyeksi pertumbuhan investasi hingga 2029.
Rosan mengungkapkan bahwa realisasi investasi sepanjang 2024 melampaui Sasaran yang ditetapkan dan memberikan Akibat signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja.
“Sepanjang tahun 2024, investasi yang masuk telah menyerap 2.456.130 tenaga kerja, meningkat 34,7 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Rosan kepada awak media.
Sebaran investasi tahun 2024 menunjukkan bahwa 52,2 persen atau Rp895,4 triliun masuk ke luar Pulau Jawa, sementara 47,8 persen atau Rp818,8 triliun berada di Pulau Jawa. Dari sisi asal modal, investasi asing (PMA) sedikit lebih tinggi dibanding investasi dalam negeri (PMDN), yakni 52,5 persen atau Rp900,2 triliun, sementara PMDN mencapai 47,5 persen atau Rp814 triliun.
Lima provinsi dengan realisasi investasi tertinggi pada 2024 adalah Jawa Barat (14,7 persen), DKI Jakarta (14,1 persen), Jawa Timur (8,6 persen), Sulawesi Tengah (8,2 persen), Banten (6,2 persen)
Adapun lima negara dengan investasi terbesar di Indonesia adalah Singapura (20,1 miliar dolar), Hong Kong (8,2 miliar dolar), China (8,1 miliar dolar), Malaysia (4,2 miliar dolar), dan Amerika Perkumpulan (3,7 miliar dolar).
Kontribusi investasi dari sektor hilirisasi pada 2024 mencapai Rp407,8 triliun atau 23,8 persen dari total investasi nasional. Hilirisasi ini mencakup sektor mineral, kehutanan (Rp64 triliun), industri kelapa sawit dan kertas (Rp67,1 triliun), minyak dan gas petrokimia (Rp23,1 triliun), serta baterai kendaraan listrik (Rp8,4 triliun).
Berdasarkan data Bappenas, pemerintah telah menetapkan Sasaran investasi hingga 2029 dengan rincian, pada 2025 (Rp1.905 triliun), 2026 (Rp2.175 triliun), 2027 (Rp2.567 triliun), 2028 (Rp2.969 triliun) dan pada 2029 (Rp3.414 triliun).
Sejalan dengan pertumbuhan investasi, perekonomian Indonesia ditargetkan tumbuh 7,7 persen pada 2028 dan mencapai 8 persen pada 2029.
Dalam kesempatan itu, Rosan juga melaporkan hasil kunjungannya ke Lembaga Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Presiden Prabowo menyambut Bagus laporan tersebut dan menegaskan dukungan penuh terhadap percepatan investasi nasional.
“Bapak Presiden mendukung penuh karena investasi Mempunyai kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Rosan.
Dengan kebijakan yang kuat dan strategi yang Cocok, pemerintah optimistis investasi dapat Lanjut tumbuh Kepada mencapai Sasaran pertumbuhan ekonomi sebelum 2029.
CARLO HERMANN/AFP Momen Santiago Gimenez gagal mengeksekusi penalti dalam laga Napoli vs AC Milan di…
PERSIB Instruktur Persib Bandung, Bojan Hodak. Mensdaily.id - Persib Bandung sukses menunjukkan dominasinya Begitu bertanding…
Boston Celtics sudah memastikan diri ke babak playoff. Posisi mereka juga cukup Terjamin sebagai unggulan…
Banjarmasin, Mensdaily.id — Festival Olahraga Rekreasi Nasional atau Fornas 2025 akan segera digelar di Nusa…
Manchester United kembali menelan kekalahan yang memilukan. Menjamu Tottenham Hotspurs, Setan Merah keok tiga gol…
Mensdaily – Baru-baru ini Canalys telah mengeluarkan hasil riset anyarnya terkait posisi brand handphone di…
This website uses cookies.