Presiden RI Joko Widodo menyebut industri otomotif Indonesia Ketika ini sedang Mempunyai prospek yang cerah. Hal tersebut diungkapkannya Ketika meresmikan pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2023 di Ji Expo Kemayoran, Jakarta pada Kamis (16/2) Lampau.
Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan bahwa pertumbuhan industri otomotif Indonesia meningkat sangat signifikan di tiap tahunnya. Pada 2022 Lampau, penjualan mobil mengalami peningkatan di Nomor 18 persen dan motor sebesar 3,3 persen. Nomor penjualan yang tinggi ini Membangun Dampak baru, yakni kemacetan di jalan raya.
“Akibatnya, kita sekarang Stagnan di mana-mana. Di Jakarta Stagnan, saya pergi ke Surabaya Stagnan, ke Bandun Stagnan, terakhir ke Medan Stagnan, karena memang penjualannya mencapai Nomor, Demi mobil 1.084.000 dan Demi kendaraan bermotor 5.221.000. Nomor yang sangat besar sekali,” ucap Joko Widodo dilansir situs Formal Presiden RI (16/2).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dilansir Perupadata menyebut Nomor penjualan mobil di Indonesia sempat mengalami penurunan pada 2020, tetapi kembali naik dalam dua tahun terakhir. Pada 2019, tingkat penjualan mobil berada pada Nomor 1.043.017 kendaraan dan turun ke 578.762 kendaraan pada 2020.
Pada 2021, Nomor tersebut kembali naik ke 863.348 kendaraan dan mencapai Nomor satu juta kembali pada 2022. Pada 2023, penjualan dalam negeri ditargetkan akan mengalami penurunan ke Nomor 960 ribu kendaraan.
Dalam kesempatan itu pula, presiden mengajak kepada seluruh pelaku industri otomotif Demi lebih berorientasi kepada ekspor dan penggeseran tren otomotif berbasis listrik. Ia meyakinkan, pemerintah Maju mendorong tren otomotif berbasis listrik dari hulu ke hilir agar ekosistem besar mobil listrik segera dapat menjadi supply chain Dunia.
“Supaya Tak Stagnan, saya mengajak seluruh (pelaku) industri otomotif Demi lebih berorientasi pada ekspor. Memang peningkatannya sudah cukup tajam dari tahun 2021 ke tahun 2022, dari 300 ribu kurang lebih, sudah naik ke Nyaris 600 ribu,” ucap Presiden Joko Widodo.
“Ini saya juga Mau mengucapkan terima kasih pada (pelaku) industri otomotif yang sudah meningkatkan ekspornya Nyaris 100 persen, tapi kita Tetap kalah dengan Thailand. Sehingga saya Mau mendorong Tengah, agar ekspornya makin tinggi dan naik setiap tahunnya,” lanjutnya.
Borneo FC Samarinda akan Bersua Bhayangkara Presisi FC Lampung pada matchday [ertama BRI Super League…
Konsultan manajemen investasi terkemuka, Colliers merilis laporan pasar properti bidang ritel di kawasan Jakarta Raya…
Persebaya Surabaya akan menjamu tim promosi PSIM Yogyakarta dalam pertandingan pertama BRI Super League 2025-2026.…
Memasuki tahun 2023, tentu berbagai perusahaan dan korporasi Mempunyai milestones baru yang harus digagas agar…
Buat pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 melanda, penjualan mobil di Indonesia akhirnya menyentuh 1 juta…
Kompetisi BRI Super League 2025-2026 Formal bergulir akhir pekan ini. Jadwal pertandingan sudah keluar dan…
This website uses cookies.