Categories: Business

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sedikit Melambat di 2023

Ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2023 mengalami pertumbuhan kumulatif sebesar 5,05% (cumulative-to-cumulative/ctc). BPS mengungkapkan bahwa nilai tersebut Lagi lebih rendah 0,26 percentage point (ppt) dibandingkan pertumbuhan di tahun 2022, sebesar 5,31% (ctc). 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit melambat di tahun 2023 (ctc)

Meski begitu, apabila dilihat secara tahunan, ekonomi Indonesia tumbuh menjadi 5,04% (year-on-year/yoy) pada kuartal IV 2023. Nilai tersebut naik 0,08 ppt Kalau dibandingkan pada kuartal IV 2022, di mana terjadi pertumbuhan sebesar 4,96% yoy. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa kenaikan ini lebih tinggi dibanding perkiraan sebelumya.

“Kalau kita lihat dengan Bilangan ini maka Bilangan kita lebih tinggi dari consensus forecast yang pada waktu itu diperkirakan pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2023 adalah 5,03 persen,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dikutip dari laman Formal Sekretariat Kabinet RI, Selasa (06/02/2024).

Tak hanya itu, ekonomi Indonesia pada kuartal IV di tahun 2023 Lewat mengalami pertumbuhan sebesar 0,45% (quarter-to-quarter/qtq). Perekonomian Indonesia 2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp20.892,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp75 juta atau US$4.919,7.

Ronald S.G.S. Sipayung, pegawai pada Kedeputian Bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet RI, menjelaskan terdapat beberapa Elemen Penting yang menyebabkan perlambatan ekonomi di kuartal IV ini.

Pertama adalah akibat melambatnya konsumsi rumah tangga menjadi 4,5% (yoy) pada kuartal IV 2023 dibanding kuartal III 2023 yang sebesar 5,1% (yoy). Hal ini terutama disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat menengah ke atas. Belum Tengah terbatasnya kenaikan konsumsi segmen berpenghasilan rendah di tengah kenaikan belanja sosial dan politik menjelang pemilu.

Kedua, terjadinya perlambatan investasi menjadi 5,0% (yoy) pada kuartal IV 2023, dibandingkan 5,8% pada kuartal III 2023. Investasi mesin dan peralatan serta kendaraan bermotor ini mengalami perlambatan akibat melemahnya ekspor dan investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di Indonesia.

Terakhir, melambatnya kinerja ekspor-impor. Kontribusi net ekspor terhadap pertumbuhan PDB menurun menjadi 0,4 ppt pada kuartal IV 2023 dari 0,5 ppt pada kuartal III 2023. Hal ini menggambarkan bahwa terjadi kenaikan impor  yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan ekspor akibat perlambatan ekonomi Dunia dan harga komoditas Maju melemah.

Admin

Recent Posts

Serba-Serbi Pasar Fashion Dunia: Pendapatan, Ekspor-Impor, dan Kendali Pasar

Pakaian, Pangan, Papan. Acap kali kita mendengar kalimat demikian yang memang secara gamblang menjelaskan bahwa…

57 menit ago

Masyarakat Indonesia Semakin Pandai Kelola Keuangan

Dalam upaya pemulihan ekonomi secara berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan Buat mengelola keuangan menjadi hal yang…

2 jam ago

Jajaran Brand Telekomunikasi Terbaik Versi Top Brand Index 2022, Mulai dari Laptop, Hingga Simcard

Top Brand Award telah merilis Top Brand Index fase 1 Buat tahun 2022 yang berisi…

4 jam ago

7 Merek Air Mineral Favorit Masyarakat Indonesia 2022

Air mineral merupakan pelepas dahaga paling paling Biasa yang dapat kita beli di toko manapun,…

5 jam ago

10 Waralaba Restoran dengan Jaringan Terbesar di Dunia

Bisnis waralaba semakin marak Demi ini. Banyak kalangan menginvestasikan uangnya Buat bisnis ini karena dinilai…

6 jam ago

Gonjang-Ganjing Ekonomi Mendunia, Bagaimana Perkembangan Inflasi di Indonesia?

Di tengah situasi Mendunia yang serba Enggak Niscaya, World Economic Outlook yang dirilis oleh International…

7 jam ago

This website uses cookies.