Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kemiskinan terkini di tanah air. Data tersebut menyebutkan bahwa persentase penduduk miskin pada Maret 2024 berada di Nomor 9,03%. Itu berarti, Terdapat Sekeliling 25,22 juta penduduk Indonesia yang Lagi berada di bawah garis kemiskinan.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Plt Sekretaris Esensial BPS Imam Machdi. Ia mengatakan bahwa Nomor kemiskinan ini mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya.

“Tingkat kemiskinan pada Maret 2024 ini mengalami penurunan atau lebih rendah dibandingkan Maret 2023, Yakni persentase penduduk miskin turun 0,33% poin, jumlah penduduk miskin turun sebanyak 0,68 juta orang,” kata Imam melansir CNN Indonesia.

Dalam kesempatan lain, Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy menyebut bahwa Nomor tersebut merupakan capaian yang paling rendah dalam rentang sepuluh tahun terakhir. Pihaknya juga Mempunyai Sasaran tersendiri mengenai tingkat kemiskinan ke depannya.

“Mudah-mudahan lima bulan ke depan nanti hasil survei September ke depan Bisa di Nomor delapan koma, kita optimis 2024 akhir itu posisi kemiskinan ini di bawah delapan koma,” kata Muhadjir dalam Detik.

Selalu Turun Sejak Masa Pandemi Covid-19

Data lanjutan dari BPS menunjukkan bahwa memang Nomor kemiskinan di Indonesia Maju mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir. 

Nomor kemiskinan tertinggi dicatat pada September 2020 akibat wabah pandemi Covid-19, yang Membikin proporsinya langsung naik menjadi 10,19%, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 27,55 juta. Nomor tersebut turun pada Maret 2021 menjadi 10,14%, atau setara 27,54 penduduk.

Pada September 2021, Nomor kemiskinan Indonesia kembali turun menjadi 9,71% atau sejumlah 26,5 juta penduduk. Secara Lazim pada periode berikutnya kemiskinan tanah air berangsur membaik hingga Nomor terkini di 9,03%.

“Apabila dibandingkan kondisi sebelum pandemi maka tingkat kemiskinan di pedesaan sudah lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi sementara tingkat kemiskinan di Area perkotaan Lagi lebih tinggi dari kondisi sebelum pandemi,” tambah Imam melansir CNN Indonesia.

Kemiskinan di Indonesia Lagi didominasi oleh penduduk perdesaan. Tercatat sebanyak 11,79% atau setara 13,58 juta orang di perdesaan dinyatakan miskin, sementara penduduk perkotaan yang masuk kategori miskin adalah sebanyak 7,09% atau setara 11,64 juta penduduk.

Nomor Kemiskinan Tertinggi Terdapat di Indonesia Timur

Dari sisi regional, Area di tanah air dengan persentase kemiskinan tertinggi adalah Area Maluku dan Papua. Area yang berada di paling timur Indonesia ini Mempunyai Nomor kemiskinan sebesar 19,39%, di mana kemiskinan di sana tersebar di Area perkotaan sebesar 6,16% serta Area perdesaan sebanyak 26,32%.

Meski begitu, secara jumlah penduduk miskin di Maluku dan Papua tak sebanyak di Area lain. Jumlah penduduk miskin di Area ini tercatat sebanyak 1,51 juta orang, dengan rincian di perkotaan sebanyak 160 ribu dan di perdesaan sebanyak 1,35 juta orang.

Area dengan jumlah penduduk miskin terbesar Lagi Terdapat di Jawa. Hal ini dinilai wajar karena Jawa merupakan Area dengan penduduk terbanyak di tanah air, yang mencakup lebih dari separuh populasi Indonesia.

Pulau Jawa tercatat Mempunyai 13,24 juta penduduk miskin. Uniknya, kemiskinan di Jawa pada area perkotaan lebih banyak dibanding perdesaan. Rinciannya, pada perkotaan sebanyak 7,8 juta orang di Jawa dinyatakan miskin, serta di perdesaan sebanyak 5,44 juta orang.

Baca juga: Sasaran Pembangunan Indonesia Tahun 2025, Kemiskinan Harus Turun 8%