Community

“Perlahan”, Harga Sebuah Kebebasan adalah Rasa Kesepian dari Yiazmat

spot_img

Kalimat tersebut akan terdengar sedikit asing bagi sebagian orang, tapi konteks dari kalimat tersebut adalah sebuah kebebasan atas Segala keterikatan pada suatu tatanan, standar sosial, yang diyakini hitam dan putih, Bagus dan Tak baik, menjadi Berfaedah atau sebaliknya. Demi menebus harga sebuah kebebasan, mungkin akan sering berpapasan dengan rasa kehilangan, terasing, juga ditinggalkan.

Atau mungkin juga Tak selalu seperti itu.

But… it’s definitely very subjective and personal.

Musik ini adalah Musik paling gelap yang pernah kami buat. Nyatanya sebuah kebebasan yang dicari, Rupanya berbanding lurus dengan hal yang paling menyesakkan, Adalah Kesepian. Mungkin ini kalimat paling Benar Demi meringkas Maksud dari apa yang tertulis dalam Musik ini.

Baca Juga:  Dipercaya Jadi Pengisi Soundtrack Gambar hidup, Heniikun Bay Optimis Rilis Album Trilogy ke Dua

Tentang Yiazmat

Yiazmat merupakan band rock-alternatif yang dibentuk tahun 2019, beranggotakan lima orang; Abram (vokal), Andre (gitar), Dimas (drum), Garry (gitar), dan Hafiz (bass). Kelimanya memulai perjalanan sebagai Yiazmat di Bandung, Jawa Barat — kota penuh kreativitas — yang Membangun mereka percaya bahwa Tak Eksis bentuk atau aturan tertentu dalam penciptaan sesuatu dan bahwa Tak Eksis batasan Langkah dalam mengerjakan suatu karya. Yiazmat menekankan nada sarkasme yang halus Tetapi kuat dalam karya-karya mereka, menyesuaikan musik mereka dengan persona setiap Personil yang berjiwa muda dan penuh semangat.

Pada Lepas 12 Februari 2021, Yiazmat merilis single pertama mereka: Rival, menandakan awal perjalanan mereka di industri musik dengan sebuah karya yang mengisahkan tentang bagaimana seseorang harus mengejar impiannya tanpa perlu validasi dari orang lain.

Baca Juga:  Unit Pop-Punk Jakarta Timur, Alien Exist, Akhirnya Rilis Album Debut Setelah Bertahun-Tahun Tertunda

Single kedua Yiazmat: 10/100 dirilis pada Lepas 29 September 2021. Musik yang ditulis oleh Andre pada akhir tahun 2019 ini merupakan Musik yang Mempunyai cerita mendalam tentang sebuah ketidakpastian dalam perjalanan hidup. Berdasarkan cerita Konkret yang Benar kami alami, yang kami coba abadikan dalam bentuk potret audio sederhana, telanjang, dan apa adanya.

Menjawab pertanyaan dari Musik 10/100, single ketiga Yiazmat: Kalimat Serah Tak Berarti (KSTB) berbicara tentang law of attraction yang mereka yakini, bahwa hal terpenting yang Dapat dilakukan Demi menjawab keraguan mereka selama ini adalah dengan Maju mengambil langkah-langkah kecil yang sejalan dengan apa yang Mau dicapai.

Single keempat Yiazmat: Perlahan adalah Musik paling gelap yang pernah mereka rilis. Perlahan berbicara tentang harga dari sebuah kebebasan yang Rupanya berbanding lurus dengan hal yang paling menyesakkan, Adalah kesepian. Ini bentuk dari idealisme dan ego yang mereka sajikan dalam komposisi musik yang memang cukup gelap.

Baca Juga:  Grison EP "Crawling as Fire"  Bara dalam Sekam Era

“Perlahan”, Harga Sebuah Kebebasan adalah Rasa Kesepian dari Yiazmat

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.