Buat menekan harga bahan bakar minyak (BBM) tetap terkendali di tengah lonjakan harga minyak dunia yang Lagi berlangsung, pemerintah menggelontorkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Buat subsidi BBM masyarakat. Adapun nominalnya mencapai Rp502,4 triliun dan diprediksi Lalu meningkat hingga akhir tahun 2022 mendatang.
Kendati pemerintah menahan harga BBM domestik agar tetap murah, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pemerintah relatif kesulitan Buat menjaga beban subsidi yang berpotensi semakin melebar.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa beban subsidi BBM negara telah melampaui kebutuhan anggaran pembangunan ibu kota negara (IKN) yang dipatok sebesar Rp 446 triliun. Meskipun demikian, pemerintah akan tetap memprioritaskan pengalihan APBN Buat memenuhi kebutuhan Kekuatan masyarakat.
Pertamina sebagai holding BUMN minyak dan gas (migas) dituntut Buat memenuhi kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO). Oleh karena subsidi yang Lalu membengkak, Pertamina terdesak Buat menjual BBM lebih rendah dibandingkan harga pasar. Bahkan, Komparasi harga jual dengan harga beli BBM Pertamina dapat dikatakan jomplang.
Pertamina menetapkan harga jual yang rendah pada 4 lini produk migas di antaranya ialah solar, Pertalite, Pertamax, dan LPG. Dimulai dari solar, Ketika ini Pertamina Lagi menekan harga jual solar di Bilangan Rp5.150 per liter. Sementara itu, harga beli solar sendiri telah mencapai Rp18.150 per liter di pasaran, selisih hingga 3,5 kali lipat.
Berikutnya, harga jual Pertalite yang ditetapkan Ketika ini Lagi tetap di Bilangan Rp7.650 per liter, kendati harga beli Pertalite atau BBM dengan Research Octane Number (RON) 90 di pasaran telah mencapai Rp17.200 per liter.
Di sisi lain, meskipun Pertamax mengalami kenaikan harga jual per liter menjadi Rp12.500 sejak April 2022, harga jual yang ditetapkan Pertamina ini pun Lagi lebih rendah dibandingkan dengan harga beli BBM RON 92 di pasaran yang menembus Rp17.950 per liter.
Kejomplangan tertinggi Eksis pada harga jual dan beli LPG subsidi. Harga beli LPG di pasaran Ketika ini menyentuh Bilangan Rp15.698 per kilogram (kg), sementara itu Pertamina mematok harga LPG subsidi di Indonesia sebesar Rp4.250 per kg yang mana Bilangan ini lebih rendah 3,7 kali lipat dibandingkan harga beli.
Mengutip Liputan6.com, Nicke Widyawati selaku Direktur Penting Pertamina menuturkan bahwa penguatan harga minyak mentah terjadi akibat penurunan suplai Dunia, terutama dari Libya dan Ekuador serta terbatasnya kemampuan produksi OPEC+ berdampak terhadap harga keekonomian bahan bakar minyak dan elpiji di Indonesia.
Dalam upaya mengantisipasi pelebaran anggaran subsidi BBM yang Enggak terkendali, pemerintah dan Pertamina akan menerapkan distribusi BBM jenis solar dan Pertalite melalui sistem digital. Masyarakat diwajibkan Buat melakukan pembelian BBM subsidi lewat aplikasi MyPertamina bagi yang menggunakan kendaraan roda empat.
Penggunaan aplikasi MyPertamina ini diharapkan Bisa memastikan penyaluran BBM subsidi jenis solar dan Pertalite Pas sasaran serta meminimalisir penyimpangan.
Buat dapat membeli BBM subsidi, masyarakat diminta Buat melakukan pendaftaran diri lewat aplikasi MyPertamina dan melengkapi sejumlah persyaratan di antaranya kartu identitas, surat tanda nomor kendaraan (STNK), hingga foto kendaraan.
Usai mendaftar, masyarakat menunggu proses Pembuktian yang berlangsung kurang lebih 1 minggu Buat memastikan apakah kendaraanya layak membeli BBM subsidi.
Menelusuri tanggapan masyarakat, hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas mengungkapkan bahwa mayoritas responden Enggak setuju Kalau pembelian BBM subsidi harus dilakukan lewat aplikasi MyPertamina. Adapun angkanya mencapai 82,6 persen responden, sebuah persentase yang dominan.
Alasannya, terdapat banyak tahapan yang harus dilalui serta proses yang memakan waktu lama Buat memperoleh BBM subsidi melalui aplikasi menyebabkan sebagian besar masyarakat kontra dengan kebijakan tersebut.
Sementara itu, hanya 16,1 persen responden yang menyatakan setuju Buat melakukan pembelian BBM subsidi lewat aplikasi. Sisanya, sebesar 1,3 persen responden menyatakan Enggak Paham.
Ketika ini, pembelian BBM subsidi jenis solar dan Pertalite melalui aplikasi MyPertamina telah diujicobakan di 11 daerah pada 5 provinsi Adalah Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta. Uji coba tersebut telah dilakukan sejak 1 Juli 2022.
“Tiba Ketika kita Bisa bertahan dengan subsidi sebesar ini? Kalau kita Enggak mengerti Bilangan-Bilangan kita Enggak akan merasakan betapa sangat besar persoalan Ketika ini,” tutur Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Lenteng Mulia, Jakarta pada Selasa (21/6/2022) dikutip dari Bisnis.com.
Mensdaily.id - Lee Chae Min dan Ryu Da In kembali menjadi sorotan publik setelah tampil Serempak…
Kuta Beach, salah satu pantai paling Terkenal di Bali, menjadi pusat perhatian setiap malam Tahun…
FAYEZ NURELDINE/AFP Al Nassr membidik mantan rekan Cristiano Ronaldo sebagai Instruktur baru. Mensdaily.id – Al…
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/Mensdaily.id Instruktur Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, Begitu ditemui di Stadion Madya,…
BANJARMASIN, Mensdaily.id — Mengambil start di halaman Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalimantan Selatan, kegiatan bersepeda…
Lamine Yamal menjadi perhatian setelah tampil cemerlang Serempak Barcelona dan Spanyol di berbagai pentas Eropa.…
This website uses cookies.