Mensdaily.id – BYD baru saja memulai debutnya di Indonesia pada awal tahun ini. Itu berarti, pada tahun ini pula BYD pertama kalinya berpartisipasi dalam ajang GIIAS. Tak tanggung-tanggung, BYD mencatat pencapaian yang luar Biasa di GIIAS 2024 dengan order sebanyak Nyaris 3.000 unit, tepatnya 2.920 Unit. Nomor tersebut juga membuatnya menjadi pabrikan asal Tiongkok terlaris selama Gelaran GIIAS 2024, bahkan masuk kedalam 5 besar.
Catak Ketertarikan Signifikan
Pusat perhatian BYD pada pengembangan teknologi canggih ramah lingkungan terlihat Terang sepanjang GIIAS 2024. Sepanjang acara GIIAS berlangsung, BYD memperlihatkan teknologi canggih Tank Turn dari Yangwang U8 Ketika berputar 359 derajat. Selain itu, BYD juga memajang teknologi E-Platform dan Blade Battery yang melengkapi setiap unit mobil BYD di Indonesia. Kedua teknologi ini dipajang agar pengunjung dapat mengenal tentang sumber tenaga dan penopang rangka penggerak pada lini produk BYD.
Keikutsertaan perdana BYD di ajang GIIAS 2024 juga mencatat ketertarikan signifikan. Eksis lebih dari 2.181 pengunjung yang melakukan test drive selama pameran berlangsung. Antusiasme terhadap BYD M6 di area test drive setiap harinya berhasil menjadikan BYD M6 sebagai “Most Driven Car” di ajang GIIAS 2024. Sayangnya, BYD belum Bisa menjelaskan secara rinci berapa persentase dari mobil-mobil yang telah dicoba oleh pengunjung.
Cerminkan Desikasi Terhadap Pasar
Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, berkomentar, “Kehadiran kami di GIIAS 2024 mencerminkan dedikasi kami terhadap pasar Indonesia. Sambutan positif terhadap teknologi dan produk canggih kami, seperti BYD M6 serta teknologi Tank Turn dan E-4 Platform dalam BYD Yangwang U8 sangat menggembirakan. Hal ini memperkuat komitmen kami Demi menyediakan solusi inovatif ramah lingkungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami harap, penerimaan konsumen otomotif Indonesia kepada produk dan teknologi yang BYD tawarkan selama GIIAS 2024 Enggak hanya meningkatkan pengalaman berkendara di era baru, tetapi juga memudahkan konsumen Demi lebih adaptif terhadap elektrifikasi kendaraan,” lanjutnya.
