Categories: Business

Pentingnya Literasi Digital Buat Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja di Indonesia

Perekonomian dunia digadang-gadang bakal melambat pada 2023. Beberapa waktu Lampau, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan mengenai adanya badai gelap dalam perekonomian Dunia atau resesi yang kemungkinan besar juga berdampak pada Indonesia.

Meskipun Indonesia Lagi jauh dari resesi, Tetapi Kagak berarti situasi di dalam negeri Lagi Bagus-Bagus saja. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat, sudah Terdapat Sekeliling 73.000 orang yang terkena pemutusan Rekanan kerja (PHK) sepanjang periode Januari-Oktober tahun 2022. Nomor tersebut belum termasuk jumlah pekerja yang Kagak tergabung dalam Apindo.

Aksi PHK masif tersebut banyak terjadi dalam industri Textille dan Produk Textille (TPT). Pemangkasan tenaga kerja tersebut diklaim sebagai imbas dari lesunya permintaan ekspor di tengah baying-bayang jurang ekonomi dunia.

Selaras dengan hal ini, besarnya Nomor PHK Rupanya juga mempengaruhi tingginya Nomor kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia tercatat bertambah sebanyak 200 ribu orang per September 2022. Adapun, maraknya PHK dan kenaikan harga BBM merupakan Unsur pendorong dari tingginya Nomor kemiskinan tersebut.

“Peristiwa-peristiwa lain yang juga akan berpengaruh kepada kemiskinan kita yakni sepanjang September 2022 itu terjadi PHK di sektor padat karya seperti industri tekstil, alas kaki dan perusahaan teknologi,” tutur Kepala BPS Margo Yuwono pada Senin, (16/1) Lampau.

Potensi permasalahan sosial akibat banyaknya pengangguran

Abdul Muhaimin Iskandar selaku Ketua Standar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan bahwa pemerintah perlu segera mencari solusi Buat menyikapi tingginya Nomor pengangguran. Abdul khawatir, masifnya Nomor pemutusan kerja yang terjadi akhir-akhir ini makin menambah jumlah pengangguran nasional.

“Indonesia kini berada di dalam situasi mengkhawatirkan mengenai masalah sosial. Ini menyusul ancaman gelombang PHK yang tengah mengintai rakyat Indonesia,” jelasnya dalam keterangan tertulis.

Ia menggarisbawahi tingginya tingkat pengangguran di Indonesia akan diikuti dengan berbagai permasalahan sosial. Terutama, meningkatnya Nomor kriminalitas atau kejahatan di tengah masyarakat karena tekanan finansial.

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Nyaris seperempat penduduk Indonesia adalah Grup pemuda pada 2022. Adapun, pemuda merupakan Kaum negara Indonesia yang berusia 16-30 tahun menurut UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.

Tercatat, Terdapat sebanyak 68,82 juta jiwa pemuda di Indonesia pada Maret 2022. Nomor tersebut porsinya mencapai 24 persen dari total penduduk nasional.

Persentase jumlah pemuda nasional | Mensdaily

Berdasarkan laporan BPS, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,4 juta orang per Agustus 2022 dan porsinya bahkan mencapai 5,86 persen dari total angkatan kerja nasional.

Menurut data, jumlah pengangguran paling banyak ditemukan pada pemuda golongan usia 20-24 tahun dengan total 2,54 juta orang. Tercatat, jumlah ini senilai dengan 30,12 persen dari total pengangguran nasional pada Agustus 2022.

Diikuti oleh penduduk oleh penduduk Grup usia 15-19 tahun yang mencapai 1,86 juta jiwa dengan Bagian sebanyak 22,03 persen. Kemudian, Terdapat penduduk usia 25-29 tahun yang berjumlah 1,17 juta jiwa dan persentase mencapai 13,84 persen.

Persentase TPT pemuda nasional pada 2022 | Mensdaily

Berkenaan dengan ini, tantangan yang dihadapi oleh pemerintah berkaitan dengan ketenagakerjaan pemuda ialah tingkat pengangguran pemuda yang tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional. Tercatat, TPT pemuda mencapai 13,93 persen pada tahun 2022, sementara tingkat pengangguran nasional 5,86 persen.

Mengutip laporan Statistik Pemuda 2022, tantangan yang terjadi adalah maraknya pemuda yang bekerja sebagai pekerja Kagak tetap (precarious employment) dengan persentase mencapai 54,31 persen.

Besarnya pemuda berpenghasilan rendah juga menjadi salah satu tantangan dalam peningkatan kualitas tenaga kerja pemuda, mengingat sebanyak 33,05 persen pemuda disinyalir Lagi bekerja dengan Pendapatan kurang dari dua pertiga median upah.

Selanjutnya dari sisi jumlah jam kerja, Lagi terdapat sebanyak 24,78 persen pemuda yang bekerja dengan jam kerja berlebih/excessive hours (jam kerja lebih dari 48 jam seminggu). Sementara itu terdapat 30,61 persen pemuda dengan jam kerja kurang dari 35 jam seminggu

Pentingnya literasi digital bagi tenaga kerja Indonesia

Indonesia diproyeksikan perlu setidaknya 17 juta tenaga kerja yang melek teknologi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Punya Negara Erick Tohir.

“Negara butuh generasi muda Buat mengembangkan knowledge based economy, sehingga nantinya akan lahir banyak Ciptaan yang dibutuhkan Indonesia dalam Bertanding dengan negara lain,” tuturnya dalam keterangan tertulis.

Ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan mencapai Rp4.500 triliun pada 2030 mendatang. Indonesia juga diharapkan Bisa memimpin perekonomian digital di kawasan Asia Tenggara dengan menguasai sebanyak 30 persen pasar.

“Generasi muda harus kembangkan Ciptaan karena itu akan jadi kekuatan di masa depan Buat Bertanding,” katanya.

Indeks literasi digital Indonesia 2020-2021 | Mensdaily

Upaya percepatan peningkatan literasi digital masyarakat harus konsisten dilakukan Buat menghadapi tantangan dan Kesempatan di masa mendatang. Sayangnya, indeks literasi digital masyarakat Indonesia pada 2021 Lagi berada di kategori sedang di Nomor 3,49 persen menurut laporan dari hasil survei Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Katadata Insight Center (KIC).

“Era digitalisasi Kagak Bisa dibendung Kembali, sehingga kesiapan literasi digital masyarakat menjadi syarat mutlak Buat menyongsong berbagai Kesempatan dan tantangan mendatang,” tutur Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat pada Kamis, (12/1) Lampau.

Lestari mengatakan bahwa pada 2030 mendatang, Terdapat Sekeliling 23 juta pekerjaan yang tergeser karena digitalisasi. Data ini bersumber dari laporan McKinsey pada 2019 silam. Laporan menyebut, tantangan tersebut sejalan dengan potensi besar yang dapat menjadi Kesempatan apabila sumber daya yang Terdapat dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Adapun, perkembangan teknologi digital yang semakin canggih berpengaruh terhadap perkembangan generasi muda. Dengan teknologi, pemuda akan dimudahkan dalam mengakses informasi dan dapat menikmati produk teknologi.

BPS mencatat, terdapat 95,79 persen pemuda menggunakan HP selama tiga bulan terakhir. Selain itu, terdapat pula Sekeliling 22,11 persen pemuda yang menggunakan komputer dan 92,36 persen pemuda menggunakan internet selama tiga bulan terakhir.

Kalau dilihat berdasarkan kondisi demografis, akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi pemuda di perkotaan Lagi jauh lebih tinggi dibandingkan di perdesaan. Kesenjangan juga terlihat dari status disabilitas pemuda, dimana pemuda penyandang disabilitas cenderung Mempunyai akses teknologi informasi dan komunikasi yang lebih rendah dibandingkan pemuda bukan penyandang disabilitas.

Admin

Recent Posts

Mobil Terlaris di Indonesia Sepanjang 2022

Buat pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 melanda, penjualan mobil di Indonesia akhirnya menyentuh 1 juta…

38 menit ago

Jadwal Pertandingan BRI Super League 2025-2026 Pekan Pertama, Laga Spesial Arema FC vs PSBS Biak di Hari Ulang Tahun

Kompetisi BRI Super League 2025-2026 Formal bergulir akhir pekan ini. Jadwal pertandingan sudah keluar dan…

2 jam ago

Statistik 10 Laga Kandang Perdana PSM, Persentase Menang Juku Eja Letih 60 Persen

PSM Makassar akan mengalami musim 2025-2026 dengan laga di depan suporternya. Tim berjuluk Juku Eja…

3 jam ago

Polemik dan Potensi Pengembangan Nikel di Indonesia Ketika Ini

Sebagai negara yang Mempunyai kekayaan sumber daya alam, cadangan harta karun dari berbagai komoditas Dapat…

3 jam ago

Hasil Pertandingan Borneo FC vs Bhayangkara FC, Pesut Etam Menang 1-0 Atas Tim Tamu

Borneo FC Samarinda mengamankan tiga poin Begitu jumpa Bhayangkara Presisi Lampung FC di matchday pertama…

4 jam ago

10 Perusahaan Media Terbesar di Dunia 2023, Eksis Perusahaan Indonesia?

Industri media dan pers telah berkembang pesat seiring perkembangan teknologi dan komunikasi. Industri ini merupakan…

4 jam ago

This website uses cookies.