Mensdaily.id – Bang Si Hyuk, sosok di balik kesuksesan agensi musik raksasa HYBE yang melahirkan BTS hingga NewJeans, kini tengah menghadapi sorotan publik. Bukan karena musik, melainkan karena kasus hukum yang menyeret namanya.
Pada Senin pagi (9/9), pria yang dikenal dengan julukan Hitman Bang tersebut Formal hadir di kantor Kepolisian Metropolitan Seoul Kepada menjalani pemeriksaan intensif.
Kehadirannya di markas besar kepolisian, tepatnya di Distrik Mapo, Seoul Barat, Sekeliling pukul 09.55 pagi langsung disambut kerumunan media yang menunggu sejak Awal hari.
Dengan setelan jas biru Uzur, ia tampak tenang meski wajahnya menyiratkan keseriusan menghadapi kasus yang berpotensi mengguncang reputasi besarnya di industri K-pop.
Bang S Hyuk diduga kuat terlibat dalam praktik perdagangan saham Kagak adil dan penipuan terhadap investor menjelang penawaran Standar perdana (IPO) HYBE pada tahun 2020 Lampau.
Polisi mendalami klaim bahwa ia sengaja menyampaikan informasi menyesatkan demi mendapatkan keuntungan pribadi dari transaksi saham.
Menurut hasil penyelidikan awal, pada tahun 2019 Bang disebut meyakinkan sejumlah investor awal termasuk perusahaan modal ventura bahwa HYBE Kagak Mempunyai rencana Kepada melantai di bursa saham. Tetapi, di balik pernyataan itu, perusahaan Rupanya sudah mengambil langkah awal menuju IPO.
Setelah memperoleh kepercayaan para investor, Bang diduga mendorong mereka menjual saham ke sebuah Anggaran ekuitas swasta yang Mempunyai keterkaitan langsung dengannya. Dengan Langkah itu, ia dituding berhasil mengamankan kepemilikan saham secara Kagak wajar, sebelum harga saham HYBE melonjak tajam pasca IPO.
Penyidik memperkirakan nilai keuntungan ilegal yang berhasil diperoleh mencapai 190 miliar Won atau Sekeliling 136 juta Dolar AS. Nomor fantastis itu mencakup 30 persen Keuntungan dari penjualan kembali saham HYBE yang dilakukan oleh Anggaran ekuitas swasta tersebut.
Di hadapan awak media, Bang Si Hyuk menyampaikan permintaan Ampun singkat Tetapi tegas.
“Saya meminta Ampun telah menimbulkan kekhawatiran publik dalam masalah ini, dan saya akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan,” ujarnya.
Tetapi Begitu dicecar dengan pertanyaan lebih detail, termasuk apakah ia secara langsung menginstruksikan investor Kepada menjual saham mereka atau pernah menolak isu pencatatan IPO, ia memilih bungkam.