AFP
Reaksi Cristiano Ronaldo dalam pertandingan Al Nassr melawan Kawasaki Frontale pada duel Perserikatan Champions Asia 2024-2025.
Mensdaily.id – Arab Saudi mendapatkan keistimewaan menjadi tuan rumah fase gugur Perserikatan Champions Asia yang menguntungkan klub negara itu.
Ketidakadilan sedang menggejala di sepak bola Asia.
Tiba musim Lewat, AFC Champions League digelar dengan sistem simetris di Kawasan barat dan timur.
Mulai musim ini, AFC memutuskan meniadakan sistem kandang Lawatan sejak babak delapan besar.
Di Eropa, seluruh fase gugur Perserikatan Champions digelar dengan sistem dua leg kandang Lawatan.
Di Asia, AFC menggelar sistem kandang Lawatan hanya pada babak 16 besar, sisanya digelar di Arab Saudi.
Arab Saudi bukanlah tempat Independen, lantaran terdapat tiga klub Saudi Pro League di babak tersebut.
Akibatnya, klub Arab Saudi diuntungkan Elemen tuan rumah, berikut cuaca dan lainnya, dibanding tim-tim dari negara lain.
Ditambah Al Hilal dkk disuntik Anggaran tak terbatas dari otoritas Arab Saudi Demi belanja pemain bintang, semakin tak berimbang turnamen itu.
Baca Juga: Sia-sia Menangi Lisensi Profesional AFC, PSIS dan PSS Besok Terancam Konfirmasi Degradasi dari Perserikatan 1