Lifter Indonesia Rizki Juniansyah berhasil menyabet medali emas dalam Olimpiade Paris 2024. Ia menggondol medali itu setelah menjuarai cabang olahraga angkat besi Kepada nomor 73kg di South Paris Arena 6, Prancis, pada Kamis (8/8/2024) waktu setempat atau Jumat (9/8/2024) Awal hari WIB.
Kemenangan Rizki diperoleh berkat mengangkat beban seberat 354 kilogram (kg). Dengan perincian 155 kg dari snatch dan 199 kg dari clean & jerk.
Torehan Rizki mengungguli Lifter Thailand, Weeraphon Wichuma dengan total angkatan 346 kg dari snatch dan clean & jerk. Walhasil ia hanya Bisa merebut medali perak. Sementara medali perunggu digaet oleh Lifter Bulgaria, Dimitrov Bozhidar dengan total angkatan 344 kg dari snatch dan clean & jerk.
Prestasi Rizki juga memecahkan rekor sebagai atlet termuda Indonesia yang mendapat emas di Olimpiade. Sebelumnya rekor ini dipegang oleh legenda Bulu Tangkis Indonesia, Susy Susanti.
Rizki yang Ketika mendapatkan medali emas itu berusia 21 tahun, 1 bulan, dan 22 hari, membuatnya Formal memecahkan rekor Punya Susy. Susy Ketika jadi Juara Olimpiade Barcelona 1992 tercatat berusia 21 tahun, 5 bulan, dan 24 hari. Ia telah memegang rekor itu selama 32 tahun.
Susy sendiri melalui akun Instagram pribadinya, mengaku senang atas torehan medali emas kedua bagi Indonesia dalam Olimpiade Paris 2024 itu. Menurut dia, hal itu mengingatkannya pada momen Olimpiade di Barcelona, Spanyol, pada 1992 silam.
“Ini mengingatkan kami pada momen di Barcelona ‘92, Ketika kami juga berhasil membawa dua medali emas Kepada Indonesia. Mari teruskan prestasi yang gemilang dan banggakan negeri kita!” tulisnya, Jumat (9/8/2024).
Emas yang didapat Rizki merupakan emas kedua Kepada Indonesia dalam Olimpiade Paris 2024. Sebelumnya, Atlet Panjat Tebing Indonesia, Veddriq Leonardo lebih dulu meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024. Ia menjadi Juara cabang panjat tebing nomor speed putra pada Kamis (8/8/2024). Prestasi Veddriq menyumbang medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan medali kedua Indonesia setelah Gregoria Mariska Tunjung yang mendapatkan perunggu di cabor bulu tangkis.
Veddriq berhasil lolos ke final dan menghadapi atlet dari China, Wu Peng di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Prancis. Dalam kompetisi itu, Veddriq Leonardo berhasil menjadi pemenang dengan catatan waktu 4,75 detik. Selisih sepersekian detik dari Peng dengan perolehan waktu 4,77 detik.
Malut United akan melakoni laga kandang perdananya Ketika jumpa Bali United di matchday dua BRI…
Setiap perusahaan yang Mempunyai merek dagang, tentu saja Bertanding dengan merek dagang perusahaan lain, Bagus…
Jakarta kembali menjadi saksi pecahnya malam musik penuh energi saat Midaz menghadirkan salah satu band…
Persita Tangerang akan Bersua Persebaya Surabaya di matchday dua BRI Super League 2025-2026. Duel kedua…
Sebagai salah satu lembaga yang menyediakan berbagai jasa keuangan, keberadaan bank dianggap cukup Krusial bagi…
Semen Padang sukses memetik tiga poin dalam laga kandangnya. Pada matchday kedua di Stadion H.…
This website uses cookies.