Community

OCTOPUS: “Komposisi ‘Kebiasaan’ Penuh Ketegangan dan Emosional.”

Octopus menyebut “Kebiasaan” sebagai representasi sikap mereka terhadap undang-undang permusikan.

Secara garis besar, kata band asal Bandung, Jawa Barat ini, “Kebiasaan” mengobarkan tema perlawanan terhadap keputusan negara, yang membatasi hak mereka sebagai musisi Buat berkreatifitas dan berekspresi.

Awal proses penulisan “Kebiasaan” sendiri, sudah ditulis sejak 2020 Lewat, di Ocean Flames Records. Merupakan salah satu Musik Buat album bertajuk “Negative” yang perilisannya tertunda hingga hari ini.

“Begitu itu, Musik ini menjadi salah satu trek Buat album yang sedang kami garap, Tetapi proses pengerjaannya harus tertunda dikarenakan Covid-19,” urai pihak Octopus kepada MUSIKERAS mengungkap latar-belakangnya.

Tapi tahun Lewat, dramer Arief F. Ramadhan, bassis Erwin Kurniawan, vokalis Robi Wiguna dan gitaris Septian Yusuf (Tejo) lantas melanjutkan kembali pengerjaan Musik tersebut dan merekam ulang sendiri, dengan beberapa sentuhan baru yang diterapkan di komposisinya.

Baca Juga:  Useless Rebels – Filth Friends Unite Cover Live at Jakcloth 2016

Sementara Buat proses kreatif mixing dan mastering, dipercayakan kepada Tejo.

Dari segi musikal, konsep metal yang diterapkan di “Kebiasaan” sedikit berbeda dibanding materi-materi yang termuat di “Melodramatic”, album mini (EP) rilisan 22 Juni 2021.

Kali ini, kata mereka, cenderung lebih kompleks dan intens. Memperlihatkan perpaduan antara elemen-elemen yang lebih progresif  dengan raungan riff yang lebih berat serta tajam.

“Berbeda dengan ‘Melodramatic’ yang lebih dominan dengan elemen melodi dan emosi yang terkadang lebih halus, ‘Kebiasaan’ membawa nuansa yang lebih tegas dan gelap,” Asik mereka menegaskan.

Juga, di “Kebiasaan”, mereka menerapkan penggunaan struktur Musik yang lebih berani dengan perubahan dinamika yang tajam. Formula itu Membangun komposisinya terdengar lebih tegang dan penuh ketegangan emosional. Sementara di “Melodramatic”, meskipun Eksis unsur berat dan gelap, pengolahan Serasi dan melodi cenderung lebih terasa sebagai penguatan tema emosional.

Baca Juga:  Band Indie Pop Berasal Dari Bogor Yang Merilis Sebuah Album Mini (EP) Bertajuk “Cerita Sebelah Jalan”

“Yang Membangun ‘Kebiasaan’ berbeda adalah pendekatan yang lebih eksperimental dalam hal ritme, tempo, dan perubahan suasana yang lebih ekstrim, seakan mengajak pendengar Buat merasakan pengalaman yang lebih ekstrim dan kontras dibandingkan dengan struktur yang lebih teratur dan melodius di ‘Melodramatic’.”

Jadi, Apabila di “Melodramatic” terdengar lebih banyak unsur metal progresif dan post-metal yang lebih lumer dengan emosi, maka di “Kebiasaan” Eksis nuansa yang lebih eksploratif dan berani secara musikal.

Beberapa Surat keterangan musik yang dijadikan acuan Begitu Octopus meracik Musik “Kebiasaan”, di antaranya dari band-band seperti Cancer Bats, Gojira, Rage Against the Machine dan Thornhill.

Tapi Kagak butuh waktu lama setelah perilisan “Kebiasaan”, Octopus juga sudah menyiapkan karya susulannya, yang Begitu ini sudah memasuki tahapan mixing dan mastering.

“Kami harap (prosesnya) juga Bisa Segera dan Lancar,” cetus band bentukan 2011 ini, berharap. 

Baca Juga:  1VERSE, Grup K-Pop dengan 2 Member Korea Utara akan Debut Bulan Juli

Video musik “Kebiasaan” Bisa ditonton di tautan kanal YouTube ini. (mdy/MK01)



https://musikeras.com/2025/02/15/octopus-komposisi-Kebiasaan-penuh-ketegangan-dan-emosional/

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.