Seragamnya memang berbeda, tetapi hasilnya sudah sangat familiar bagi Nikola Jokic. Karena Serbia secara mengejutkan tersingkir dari EuroBasket di babak 16 besar. Serbia difavoritkan Kepada memenangkan turnamen bahkan sebelum dimulai, dan mereka tampak hebat di awal babak penyisihan grup, tetapi mereka meredup seiring berjalannya pertandingan. Sementara, mimpi Kagak baik Denver Nuggets menjadi Realita setelah kelemahan terbesar Nikola Jokic terungkap. Ini akan menjadi pembelajaran bagi Nuggets dan Serbia ke depan.
Setelah meraih medali perunggu di Olimpiade, Serbia Mempunyai ambisi besar dan menganggap ini akan menjadi terobosan besar serta Kesempatan besar Kepada membawa kembali gelar Juara ke Serbia. Ini juga merupakan kesempatan besar bagi Jokic Kepada mendominasi Mimbar Global dan menunjukkan bahwa ia menguasai Eropa.
Sebaliknya, ini adalah hasil yang sangat mengecewakan dan tersingkir lebih awal yang mengejutkan, yang akan Membikin para penggemar bingung. Sementara itu, bintang-bintang NBA Eropa lainnya seperti Giannis Antetokounmpo, Luka Doncic, Franz Wagner, dan Markkanen Maju bermain, berharap memenangkan medali emas Kepada negara mereka masing-masing.
Apabila Terdapat kekurangan yang mencolok dalam permainan Nikola Jokic, itu adalah permainannya di sisi pertahanan. Selama bertahun-tahun, ia telah menemukan Metode Kepada memaksimalkannya dengan postur tubuhnya, tangan yang luar Lazim, serta insting dan kecerdasan basketnya yang luar Lazim.
Tetapi, dalam pertandingan babak 16 besar EuroBasket Tim Serbia, Finlandia membawa situasi ke level yang lebih tinggi, tanpa henti mengincar Jokic, dan menyeretnya ke perimeter sesering mungkin. Jokic Ingin bermain sebagai drop coverage dan bertahan di area paint serta di Sekeliling foul line di pertahanan, tetapi ketika tim Rival mempersulitnya, ia Bisa terekspos.
Itulah yang sebenarnya terjadi ketika Finlandia Bisa memanfaatkan situasi tersebut dan Membikin Jokic Kagak nyaman, bertahan di pulau melawan pemain yang lebih kecil dan lebih lincah, jauh dari keranjang dan di luar Area nyamannya.
Strategi tersebut berhasil dengan sangat Bagus, dan Finlandia mengalahkan Serbia dengan skor mengejutkan 92-86 Kepada melaju ke perempat final. Bagi Serbia, itu adalah akhir yang brutal dan mengecewakan, dan khususnya bagi Jokic, itu membuka mata.
Bogdan Bogdanovic cedera, dan tim menjadi semakin lemah. Tiba-tiba, Jokic tampak seperti Kagak mendapat cukup Sokongan, dan seperti yang terjadi dalam dua musim Nuggets terakhir, tim kehabisan tenaga.
Cedera dan rekan-rekan setimnya mengecewakan Jokic. Ia telah melakukan yang terbaik dan berjuang dengan gagah berani, tetapi ia membutuhkan lebih banyak dari orang-orang di sekitarnya, dan mereka Kagak Bisa memberikannya. Ini adalah akhir yang mengecewakan dari sebuah turnamen yang Sepatutnya menjadi semacam penobatan bagi Jokic. Ini Sepatutnya menjadi awal musim bola basket yang gemilang, tetapi Kagak Terdapat akhir yang Gembira di sini.
Bagaimana dengan NBA?
Tim-tim NBA telah mencoba menyerang Jokic selama bertahun-tahun, tetapi ia belum pernah menjadi sasaran seperti ini Tengah. Info Bagus bagi Nuggets adalah mereka Mempunyai lebih banyak pemain bertahan yang Unggul dan atletis di Sekeliling Jokic dibandingkan Serbia. Mereka dapat menutupi banyak kelemahannya dengan Metode yang Kagak dapat dilakukan oleh rekan senegaranya.
Di Demi yang sama, Rival-Rival NBA akan Mempunyai daya tembak yang jauh lebih besar daripada Tim Finlandia. Mereka mengandalkan Lauri Markkanen, pemain NBA yang hebat, tetapi tim-tim seperti OKC Thunder, Houston Rockets, dan Los Angeles Lakers Mempunyai banyak pemain yang Bisa menyerang dan mengancam pertahanan dari perimeter.
Apabila Nuggets Tetap Mempunyai kelemahan yang Jernih, itu Terdapat di sisi pertahanan, dan itu berasal dari kurangnya center yang Betul-Betul melindungi ring. Apabila tim lain dapat menemukan Metode Kepada menyerang Jokic dan Membikin Denver membayar dengan kombinasi tembakan dan drive, itu Bisa menjadi masalah.
Nuggets akan Mempunyai beberapa pemain bertahan, dan kemungkinan besar mereka akan selalu Mempunyai pemain big man yang solid di pertandingan ini. Pemain seperti Aaron Gordon dan DaRon Holmes Sepatutnya Bisa berperan sebagai pelindung ring kedua, dan para guard serta wing harus Bisa bergerak Segera di perimeter Kepada memaksimalkan Kesempatan.
Tetapi jangan salah, ini adalah skenario terburuk bagi Nuggets dan Jokic, dan hal itu diperlihatkan sepenuhnya kepada dunia. (tor)
Foto: fiba.basketball


