Categories: Business

Nilai Penyaluran Pinjol Tembus Rp28 Triliun per Mei 2025

Industri financial technology (fintech) Lanjut menunjukkan geliatnya di Indonesia, salah satunya lewat layanan pinjaman online atau pinjol yang semakin marak digunakan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya kenaikan nilai penyaluran pinjol pada Mei 2025, menegaskan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap akses pembiayaan Segera, praktis, dan berbasis digital.

Perkembangan nilai penyaluran pinjol | Mensdaily

Pada Mei 2025, nilai penyaluran pinjol mencapai Rp28,67 triliun, naik 9% dibanding April 2025 dan menjadi nilai tertinggi sejak 2023. Data ini mencerminkan bagaimana semakin banyak masyarakat yang mengandalkan pinjol sebagai sumber pendanaan kebutuhan sehari-harinya.

Dalam setahun terakhir, nilai penyaluran pinjol cenderung meningkat. Pada Mei 2024, nilainya mencapai Rp25,4 triliun, yang kemudian turun tipis menjadi Rp24,83 triliun pada bulan berikutnya. Pada Juli hingga Agustus, nilai penyaluran pinjol naik mencapai Rp27 triliun. Akhir tahun 2024 ditutup dengan nilai penyaluran sebesar Rp28 triliun.

Sepanjang 2025, nilai penyaluran pinjol Lanjut tinggi, selalu berada di atas Rp26 triliun. Pada Mei Lampau, kredit pinjol telah disalurkan kepada 17,6 juta akun penerima, naik 10% dibanding bulan sebelumnya. Sebanyak 12,85 juta akun peminjam berada di Jawa.

Sektor Ini Paling Banyak Serap Pinjol

Sebanyak 22% peminjam berasal dari sektor produktif, dengan Biaya mencapai Rp6,4 triliun. Sektor perdagangan dan reparasi kendaraan jadi sektor usaha yang menerima pinjol terbesar, yakni Rp3,9 triliun per Mei 2025.

Sektor akomodasi dan penyediaan makan minum menerima Rp911,48 miliar, diikuti oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menerima pinjol sebesar Rp407,56 miliar.

Sektor usaha lain seperti informasi dan komunikasi (Rp148,57 miliar), pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin (Rp121,92 miliar), pengangkutan dan pergudangan (Rp55,6 miliar), real estate (Rp41,64 miliar), hingga pendidikan (Rp35,77 miliar) turut masuk jajaran sektor usaha yang paling banyak menerima pinjaman daring.

Risiko Gagal Bayar

Di balik tingginya pengguna pinjol, risiko gagal bayar Lagi menjadi tantangan. Tingginya Bilangan penyaluran pinjaman juga berbanding lurus dengan meningkatnya risiko gagal bayar dan kebutuhan regulasi yang lebih ketat Buat menjaga stabilitas industri.

OJK mencatat nilai kredit Sempit Buat pinjol mencapai Rp2,63 triliun per Mei 2025, setara dengan 3,19% dari total nilai pinjaman yang Lagi berjalan. Nominal di atas menggambarkan nilai yang gagal dibayarkan oleh peminjam lebih dari 90 hari setelah Anjlok tempo. Batas wajar kredit Sempit yang ditetapkan OJK sendiri di Bilangan 5%.

Nusa Tenggara Barat jadi provinsi dengan tingkat gagal bayar pinjol tertinggi, mencapai 4,77%. DI Yogyakarta menyusul dengan 4,2%, diikuti Jawa Barat dengan 3,96% dan Jakarta dengan 3,6%. Lagi dari Jawa, Jawa Tengah menutup lima besar dengan tingkat gagal bayar sebesar 3,52%.

Sebaliknya, Maluku Utara jadi provinsi dengan tingkat gagal bayar pinjol terendah, hanya di Bilangan 0,87%, disusul oleh Maluku (1,02%), Papua Barat Daya (1,07%), Sulawesi Barat (1,21%), dan Papua (1,26%).

Baca Juga: Nilai Penyaluran Pinjol Letih Rp27 Triliun per Maret 2025

Sumber:

https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-statistik/fintech/Pages/Statistik-LPBBTI-Mei-2025.aspx

Admin

Recent Posts

Meski Menang, Jurgen Klopp Mengecam Keputusan Gila Wasit Yang Menganulir Gol Harvey Elliott

Kemenangan Liverpool di atas Burnley Membikin mereka sementara menduduki puncak klasemen sementara Premier League.  …

11 menit ago

Dukung NFC, Handphone Entri POCO C65 Formal Dijual Seharga Rp1,3 Jutaan

Mensdaily – POCO Indonesia akhirnya Formal memboyong handphone kelas entri terbarunya yang bernama POCO C65.…

13 menit ago

Test Drive Honda HR-V Hybrid : Turun Harga, Makin Irit?

Mensdaily.id – Setelah peluncuran Honda HR-V baru-baru ini di Halff Pati Unus, Jakarta 10 Oktober…

16 menit ago

Akan Eksis Reuni dan Perayaan 10 Tahun Tayang, Para Pemeran Reply 1988 Siapkan Kejutan Spesial?

Mensdaily.id - Siapa yang tak Paham drama Korea Reply 1988? Drama yang disebut legend pada…

22 menit ago

Dewa United Menangi Adu Serangan Terbuka Melawan Borneo Hornbills!

Dewa United Banten mengamankan kemenangan perdana mereka Buat IBL 2025, Sabtu (18/1). Memainkan laga keduanya…

1 jam ago

FIFA Telah Mengeluarkan Peringatan Keras Kepada Brasil Atas Potensi Intervensi Dari Pemerintah Setempat.

Otoritas sepak bola tertinggi tersebut mengancam akan menjatuhkan Pelarangan keikutsertaan kepada Seluruh tim asal Brasil…

1 jam ago

This website uses cookies.