Pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan merupakan salah satu misi Krusial yang disasar dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia 2020-2045, utamanya Buat menghindari jebakan kelas menengah (middle income trap) dan memastikan Indonesia Pandai menjadi negara maju.
Tetapi demikian, hal ini tampaknya belum Pandai terlaksana di fase awal eksekusi RPJPN.
Di Begitu ekonomi tumbuh Kukuh di Bilangan 5% dan Indonesia naik kelas menjadi negara berpendapatan menengah ke atas, Eksis 9,48 juta Anggota kelas menengah Indonesia yang mengalami penurunan daya beli dan “turun kasta” ke kelas ekonomi di bawahnya pada medio 2019-2024, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) RI.